Prosesi ucap janji mahasiswa Keperawatan dan Kebidanan Fikkes Unimus

Semarang │Capping Day atau ucap janji mahasiswa merupakan tahapan awal yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa keperawatan dan kebidanan sebelum mahasiswa memasuki dunia profesi untuk melakukan praktek di klinik di rumah sakit atau layanan kesehatan lain. Seperti yang dilakukan oleh 280 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) terdiri dari 95 mahasiswa D III keperawatan, 168 mahasiswa S1 keperawatan dan 17 mahasiswa D III kebidanan yang mengikuti kegiatan Capping Day dan kuliah umum dengan tema “Interprofessional Collaboration and Patient Safety in Health Care System”. Kegiatan digelar di Hotel Grasia Semarang pada hari Selasa 17 April 2018 dihadiri oleh Rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi., M.Pd), Dekan Fikkes (Dr. Budi Santosa., M.Si.Med), Ketua dan Sekretaris Program Studi di Fikkes Unimus, perwakilan organisasi profesi (PPNI dan IBI), perwakilan dari RS di Kota Samarang serta orang tua mahasiswa.

Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd menyampaikan arahan dan sambutan dihadapan mahasiswa dan orang tua

Acara dibuka oleh Dekan Fikkes Dr. Budi Santosa., M.Si.Med. Dekan Fikkes dalam sambutannya menyampaikan bahwa upacara ucap janji menjadikan momentum meningkatkan semangat dan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi sebagai perawat dan bidan yang akan terjun ke tengah-tengah masyarakat. “Momentum ucap janji sebaiknya dijadikan pijakan untuk meningkatkan performa sebagai seorang perawat dan bidan. Sebagai tenaga kesehatan juga harus memegang janji yang sudah di ucapkan antara lain dengan selalu memegang rahasia yang pasien” tambanya. Rektor Unimus dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ucap janji menjadi titik awal mahasiswa menapaki tahapan berikutnya praktik klinik di berbagai institusi kesehatan dan terjun langsung di masyarakat. “Saat praktek di klinik nanti mahasiswa akan berhadapan langsung dengan masyarakat, jangan lupa ketika bertugas jangan meninggalkan nilai keislaman dan keagamaan” papar Rektor.

Pada prosesi ucap janji, mahasiswa membacakan janji yang berisi kewajiban yang harus dilaksanakan dan ditepati oleh mahasiswa dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Janji tersebut antara lain janji untuk tidak membedakan pasien, mengutamakan pasien dan memegang semua rahasia pasien. Prosesi ucap janji di saksikan oleh rohaniawan dan Dekan Fikkes. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemasangan penutup kepala / cap (bagi mahasiswa perempuan) dan pemasangan pin secara simbolis oleh ketua program studi.

Ketua PPNI Jawa Tengah yang juga dosen Unimus Dr. Edy Wuryanto, M.Kep memaparkan materi dalam kuliah umum

Kegiatan prosesi ucap janji di lanjutkan dengan kuliah umum dengan topik pertama disampaikan oleh Dr. Edy Wuryanto, M.Kep Ketua PPNI Jawa Tengah sekaligus dosen keperawatan Unimus. Dr. Edy dalam paparannya menyampaikan tentang interprofessional collaboration yaitu bagaimana kerjasama yang baik antar profesi kesehatan di tataran layanan klinik. Topik kedua tentang disampaikan oleh Ns. Sunarto, SST, S.Kep dari RSUP Dr. Kariadi Semarang yang memberikan materi “Patient Safety in Health Care System”. Ns. Sunarto menyampaikan bahwa pemberi pelayanan kesehatan dituntut untuk memahami tentang keselamatan pasien dalam memberikan layanan kepada pasien Mahasiswa antusias dan interest dengan materi yang disampaikan karena memberikan gambaran langsung tentang standar keselamatan pasien dan bagaimana soft skill tenaga kesehatan yang baik.

Kegiatan ucap janji dan kuliah umum ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Program Studi Keperawatan dan Kebidanan dalam rangka menghantarkan mahasiswa memasuki lahan praktik.  Melalui kegiatan ini Unimus berharap kelak dapat mencetak perawat dan bidan profesional yang unggul dalam keilmuan, ketrampilan dan keislaman.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler.

Loading