Semarang | Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berkomitmen untuk memperluas jaringan di bidang dunia pendidikan, salah satunya dengan menjalin kerja sama baik dalam maupun luar negeri. Hal itu tentu saja agar kualitas perguruan tinggi tetap terjaga, terutama dalam mengetahui prospek pendidikan di masa depan. Kerja sama dengan pelbagai negara di luar negeri menjadi cara untuk mengetahui bagaimana sistem dan cara pendidikan yang dipakai oleh negara-negara tersebut.

 

Volunteer dan Peserta Workshop mengikuti sesi foto bersama

 

Jumat, 6 Juli 2018 bertempat di Gedung NRC, Muhammadiyah Learning Center UNIMUS menggandeng Non Government Organisation (NGO) yang berkecimpung di bidang pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yakni EQWIP HUBs untuk mengadakan Workshop Public Speaking “English For Active Communication”. EQWIP HUBS sendiri merupakan NGO dari negara Canada yang telah menjalani kerja sama dengan UNIMUS di bidang pendidikan dan pemberdayaan pemuda. Selaku Konsultan EQWIP HUBs, Oke Trianto menyampaikan bahwa bentuk kontribusi yang diberikan oleh EQWIP HUBS adalah pelatihan. “Kami hadir disini untuk memberikan materi tentang training, training siap kerja dan siap usaha,” paparnya.

 

Oke Trianto menerima cinderamata dari Dosen Unimus

 

Lewat kerja sama ini, UNIMUS berkesempatan mendapat program-program terkait pemberdayaan dosen, mahasiswa, dan alumni. NGO EQWIP HUBs memberikan program yang mengarah pada persiapan dunia kerja dan kewirausahaan. Workshop Public Speaking tersebut turut serta menghadirkan enam volunteer yang seluruhnya berasal dari Canada. Ke enam volunteer tersebut membantu peserta workshop untuk lebih mengasah kemampuan Public Speaking karena menurut mereka, dengan Public Speaking yang bagus menjadikan seseorang memiliki nilai lebih untuk terjun di industri kerja maupun industri usaha.

 

Ke enam volunteer saat memberikan paparan tentang Public Speaking

 

Oke Trianto menambahkan bahwa kedepannya Unimus (mahasiswa maupun dosen) dapat mengajukan proposal entrepreneur yang nantinya bisa direview. Adapun dana bantuan berkisar 5 hingga 20 juta. Rencananya, Muhammadiyah Learning Center UNIMUS akan menggelar kegiatan serupa 3 atau 6 bulan sekali agar pemberdayaan SDM UNIMUS semakin meningkat sekaligus menjadi kegiatan pengabdian.

 

Loading