Semarang | Pendidikan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah maupun masyarakat luas guna menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang baik, apabila sistem pendidikan di suatu negara dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang baik pula.

Akan tetapi dengan adanya musibah internasional wabah COvid – 19 mengharuskan menerapkan system pembelajaran baru secara jarak jauh guna untuk mencegah terjadinya penularan Virus. Tingkatkan kualitas pendidikan dimasa pandemi seperti saat ini, memang bukan hal mudah untuk dilakukan, perlu adanya kerjasama dari semua pihak. Kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan secara tatap muka harus dilakukan secara online atau dalam jaringan (Daring), dengan demikian tenaga didik harus mampu memanfaatkan sarana mengajar baru berupa aplikasi pendukung belajar secara online seperti Google Apps, Zoom, Aplikai Pembelajaran berbasis Android, ataupun yang lainnya.

Dari hal tersebut Program Studi S1 Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah gelar Workshop Pengembangan pembelajaran bagi Guru yang diselenggarakan secara Online pada Rabu (2 September 2020) di kampus 4 Jalan Kasipah, Semarang. Diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang merupakan tenaga pengajar (Guru), Mahasiswa dan Umum. Hadir didalam kegiatan tersebut Dekan (Dr. R.M. Bagus Irawan, ST. M.Si., IPM.), Kaprodi S1 Informatika (Dr. Luqman Assaffat, ST.,MT.) Dosen dan sivitas akademika FT Unimus, dengan narasumber Sapuan S.Kom., M.Kom., Ahmad Faturrohman, M.Kom.
Kegiatan dibuka oleh Dekan dengan memberikan sambutan kegiatan Webinar tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan sekaligus menunjang praktisi nasional dalam rangka mendukung pembelajaran jarak jauh. Dalam system pembelajaran secara Daring atau Online mempunyai efek Positif dan Negatif utamanya pada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indoensia dengan beberapa kendala lyang dihadapi dari minimnya sinyal di beberapa daerah di Indonesia, seperti yang ada di Indonesia bagian timur masih banyaknya daerah yang belum terjamah dengan perkembangan teknologi khususnya sinyla internet yang notabene sebagai sarana utama yang harus digunakan dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar, maka dari itu maslaah tersebut harus dipecahkan oleh semua puhak yang ada di negara baik dari pemerintah, institusi Pendidikan maupun masyarakat umum, sehingga kegiatan belajar secara online bisa berjalan dengan lancer dan baik.

Sementara itu dekan apresisasi prodi S1 Informatika Unimus dengan usia yang baru menginjak 2 tahun sudah ada beberapa prestasi dengan menggelar 4 kegiatan Seminar ataupun Workshop secara Nasional.

Loading

Leave a Reply