Semarang │(5 Februari 2017) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan kegiatan peresmian dan pembangunan beberapa sarana dan prasarana untuk mendukung layanan prima melalui kegiatan “Akselerasi Pengembangan Institusi Menuju Unimus Unggul”. Kegiatan yang digelar di Kampus Terpadu Unimus ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Dr. Haedar Nashir, M.Si.), Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Prof. Dr. Lincolin M. Arsyad), Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Provinsi Jawa Tengah, Walikota Semarang (Hendrar Prihadi, SE, MM.), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Drs. H. Tafsir, M.Ag.), Pimpinan Wilayah Aisyiyah, Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, SMK Muhammadiyah se-Jateng, Pimpinan PTN/PTS se-Jateng, Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.) dan civitas akademika Unimus. Rangkaian kegiatan meliputi: 1) Peresmian laboratorium pendidikan kesehatan terpadu, 2) Peresmian ATM corner, 3) Peresmian pujasera “Halalan Thoyiban”, 4) Peresmian Unit Pengolahan Sampah Terpadu, 5) Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran, 6) Peletakan batu pertama Gedung Serbaguna, 7) Pembangunan tahap II Masjid At-Taqwa Muhammadiyah 8) Launching mobil ambulance dan penyerahan tanah waqaf.
Gubernur Jawa Tengah melalui sambutannya yang dibacakan oleh . menyampaikan apresiasi kepada semua pihak terkait atas dukungan dalam pembangunan Laboratorium Pendidikan Kesehatan Terpadu Unimus. Laboratorium sebagai komposit atas beragam elemen keilmuan seperti perkuliahan, riset, pelatihan dan dedikasi kepada masyarakat melalui fasilitas dan pelayanan yang ada di dalamnya. Konsep laboratorium terpadu adalah keinginan untuk mengimplementasikan penelitian dasar, terapan yang inovatif dan berguna bagi seluruh komponen masyarakat. Laboratorium ini diharapkan dapat menjalankan program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat akademis dan tenaga yang bekerja di bidang kesehatan yang kemudian akan membantu program penelitian dan rencana pengembangan wawasan keilmuan utamanya di bidang kesehatan. Gubernur berpesan, Unimus dengan laboratorium barunya dan menyusul dibangunnya Gedung Kedokteran, harus mampu melahirkan ekspert di bidang kesehatan yang lebih hebat dari tenaga ahli impor. Pemprov jateng selalu terbuka untuk berkoordinasi dalam memajukan kualitas kesehatan masyarakat Jateng.
Ketua Umum PP Muhammadiyah ((Dr. Haedar Nashir, M.Si.) melalui tausyiyahnya di akhir acara, menekankan mengenai bagaimana menjadi Amal Usaha Muhammadiyah sebenarnya. Menjadi Amal Usaha Muhammadiyah baik kampus maupun sekolah dan yang lainnya harus bisa menjadi “Addiinul Hadharah” yaitu Islam sebagai agama pembawa peradaban dan kebhinekaan tunggal ika.
Reportase : UPT Kehumasan & JIPC
UKM Komunikasi Unimus
