Semarang| Pada tanggal 12 – 13 Februari 2024, Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqom Purna Studi (BAPS) wisuda ke – 42, bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) II Unimus,  diikuti oleh 550 orang calon wisudawan/wati.

Dengan mengusung tema “ Meneguhkan Peran Alumni Unimus yang Profesional dan Berkemajuan “, Unimus,  adakan program penguatan karakter dan kompetensi bagi calon wisudawan sebagai bagian dari persiapan untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif. Kegiatan ini merupakan upaya Universitas dalam meningkatkan kualitas lulusan serta memberikan bekal yang lebih kokoh kepada mahasiswa yang akan segera memasuki babak baru dalam kehidupan mereka.

Salah satu faktor yang menyebabkan Muhammadiyah sangat concern dalam gerakan pendidikan tidak lain karena didorong oleh keinginan Muhammadiyah untuk menciptakan kader yang terdidik dan terlatih bagi estafeta misi persyarikatan , umat dan bangsa pada masa yang akan datang. Muhammadiyah sangat menyadari bahwa gerakan pendidikan merupakan kegiatan yang sangat strategis bagi penyempurnaan misi da’wah amar ma’ruf Muhammadiyah di masa depan.

Disamping itu tujuan utama dari kegiatan Baitul Arqom Purna Studi (BAPS) UNIMUS ini adalah mewujudkan nilai-nilai keislaman yang bersumber dari Qur’an dan Hadits shaheh yang selama ini diyakini mampu mendorong gerbong Muhammadiyah dari waktu kewaktu. Tentunya aspek yang jauh lebih penting dari semua usaha-usaha menjawab persoalan di atas adalah bentuk pengkaderan Baitul Arqom Purna Studi (BAPS) yang mampu memberikan tambahan bekal dan stimulan bagi calon wisudawan UNIMUS untuk benar-benar dapat meyakini, memahami dan kemudian melaksanakan misi perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar. Selain tujuan tersebut, juga memberikan bekal bagi calon wisudawan dan wisudawati yaitu bekal dan pembentukan soft skill perilaku kerja profesional dan Islami di dalam bermasyarakat, agar calon wisudawan siap menghadapi segala perubahan dan dinamika yang ada di masyarakat.

 

“Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kesiapan menghadapi tantangan di dunia nyata,” ujar Wakil Rektor I Unimus Prof. Dr. Budi Santosa  saat memberikan sambutan. “Dengan program penguatan ini, kami berharap para calon wisudawan kami akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih dalam menghadapi persaingan di pasar kerja global.”

 

Dalam program penguatan ini, para calon wisudawan diberikan berbagai pelatihan yang mencakup berbagai aspek kehidupan profesional dan personal. Beberapa topik yang diangkat antara lain keterampilan komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, serta etika kerja. Selain itu, mereka juga mendapatkan pembekalan mengenai adaptasi terhadap lingkungan kerja yang dinamis serta kemampuan untuk berkolaborasi dalam tim.

“ Alumni harus mempunyai jiwa professional dan berkemajuan yang memiliki kompetenai, komitmen, integritas, dedikasi yang tinggi juga lebih proaktif untuk berperan serta dalam kehidupan kemasyarakatan dalam rangka memberikan kontribusi berbangsa dan bernegara (problem solver, pejuang, petarung).” Demikian yang diungkapkan oleh Rektor Unimus Prof. Dr. masrukhi, M.Pd sebagai narasumber BAPS wisuda ke – 42 ini.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para mahasiswa, yang merasa bahwa mereka mendapatkan manfaat yang besar dari kegiatan ini. “Saya merasa sangat bersyukur dapat mengikuti program penguatan ini. Ini membantu saya untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan di dunia kerja nanti,” ungkap salah satu calon wisudawan.

Program penguatan karakter dan kompetensi bagi calon wisudawan ini merupakan salah satu dari berbagai inisiatif yang dijalankan oleh Universitas Muhammadiyah Semarang  untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan mereka. Melalui upaya-upaya seperti ini, universitas berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.

Loading

Leave a Reply