Semarang | Dalam rangka wujud kontribusi, tanggung jawab dan apresiasi bagi kemajuan pendidikan tentang Gizi dan Pangan Sehat dan Aman di negara Indonesia, Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) bekerjasama dengan Pergizi Pangan Jawa Tengah, Linisehat.com, dan PT Ajinomoto Indonesia menyelenggarakan Seminar dan Demo Masak dengan tajuk “Mutu dan Keamanan Pangan serta Fakta Ilmiah MSG”, Sabtu (3/11/2018). Berlangsung di Hotel Pandanaran Simpang Lima Semarang, kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan peserta baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun tenaga kesehatan masyarakat.

 

Prof. Dr. Hardiansyah, MS (Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia – Rektor USAHID Jakarta) saat memaparkan materi Mitos dan Fakta Ilmiah MSG

 

Hadir sebagai pembicara pakar Gizi dan Pangan Indonesia yakni Prof. Dr. Hardiansyah, MS (Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia – Rektor USAHID Jakarta) dengan mengangkat topik Mitos dan Fakta Ilmiah MSG, Prof. Dr. Retno Murwani, MSc, MAppSc (Ketua Umum Pergizi Pangan Jawa Tengah – Guru Besar Ilmu Biokimia Nutrisi Undip Semarang) dengan topik Keamanan Pangan dan Pencita Rasa, serta Dra. Zeta Rina Pijiastuti, M.Kes, Apt (Kabid. Penindakan BPOM Semarang) dengan topik Hoaks Pangan dan Penanganannya.

 

 

Adapun hal yang menjadi latar belakang seminar tersebut adalah adanya berbagai kajian menunjukkan bahwa tiga alasan utama seseorang untuk mengonsumsi pangan adalah untuk menikmati makanan enak, tetapi terjangkau dan turut mewujudkan hidup sehat. Tanpa pangan yang aman, tidak mungkin makanan enak atau lezat dan zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh tubuh untuk hidup sehat. Oleh karena itu, sebagai akademisi ilmu gizi dan teknologi pangan harus memahami bagaimana membuat makanan yang enak, tetapi aman dan sehat bagi tubuh. Konsep tentang keamanan pangan sangat penting diimplementasikan pada sistem pangan dan gizi, termasuk dalam program dan pelayanan gizi di industri jasa makanan.

 

 

Hadir pula untuk memberikan sambutan Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (Fikkes) UNIMUS, Dr. Budi Santosa, M.Kes.Med. Menurutnya dosen dan mahasiswa khususnya ilmu gizi serta teknologi pangan selalu dituntut untuk meningkatkan pengetahuannya. “Sampaikanlah sesuatu yang sifatnya IPTEK karena ahli gizi harus dapat mengupgrade ilmu agar kedepannya dapat menciptakan ide untuk menyempurnakan program pangan dan gizi di daerah masing-masing sehingga hal ini dapat menjadi konten/materi untuk mengedukasi ke masyarakat nantinya, “ungkap Dr. Budi Santosa.

Adapun tujuan penyelenggaraan Seminar dan Demo Masak tersebut adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dan akademisi terkait pesan keamanan penggunaan MSG dan pengolahan pangan yang aman. Kegiatan dilanjutkan dengan demo masak bersama Chef Wira dengan tema “Jajanan Enak, Aman, dan Sehat”. Menu yang sajikan antara lain Dimsum Siomay Umami dan Lumpia Sayur Mayumi. Penggunaan Bahan Tambahan Pangan yang aman akan menambah cita rasa makanan menjadi enak dan tentunya sehat.

 

Loading

Leave a Reply