Semarang – Gambaran mikroskopik sediaan apus darah adalah salah satu tes laboratorium yang paling banyak digunakan untuk screening, penemuan kasus, diagnosis serta pemantauan penyakit. Banyak yang dapat diperoleh dari test mikroskopik apusan darah seperti gambaran morfologi sel darah, estimasi jumlah trombosit, proporsi relatif berbagai jenis leukosit dan identifikasi parasit tertentu dalam darah. Mengingat pentingnya hal tersebut, program studi D3 Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar seminar Kompetensi Hematologi, pada Jumat (26/02/2021).

Digelar secara daring, acara menghadirkan Riswanto, SE, SST dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan dimoderatori oleh Tulus Ariyadi, SKM, M.Si. Dengan topik “Konfirmasi Manual Mikroskopik Sediaan Apus Darah”, Riswanto menjelaskan bahwa Sediaan Apus Darah merupakan objek yang diamati dengan mikroskop, dibuat dari sampel darah dengan tata cara tertentu. “Penggunaannya pun beragam bisa untuk hitung diferensial leukosit, hitung jumlah trombosit, gambaran/morfologi darah tepi, konfirmasi hasil hitung sel darah otomatis, pemeriksaan malaria, filaria hingga pewarnaan hemosiderin, “ paparnya.

Acara seminar Kompetensi Hematologi tersebut masih termasuk dalam serangkaian acara seminar yang digelar oleh prodi D3 Analis Kesehatan Unimus. Acara seminar telah dibuka pada Jumat tanggal 19 Februari 2021 lalu oleh Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Unimus, Dr. Ali Rosidi, SKM, M.Si.

 

 

Loading

Leave a Reply