Semarang – Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ahli tenaga laboratorium medis atau analis kesehatan harus selalu mengembangkan diri agar dapat meningkan mutu layananan pengujian laboratorium serta pemberian layanan prima kepada masyarakat. Oleh karenanya, program studi D3 Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menggelar webinar nasional series #1, pada Minggu (18/07/2021).

Diselenggarakan secara virtual, acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Miswar Fattah, M.Si (WAKETUM DPP PATELKI) yang memaparkan materi terkait “Area Riset Bidang ATLM D3,D4,S2”, dilanjutkan dengan N.S. Widodo, S.Pd, M. Kes (KETUM DPP PATELKI) sebagai narasumber kedua dengan materi “Standar Kompetensi ATLM”, serta Dr. Budi Santoso, SKM, M.Si.Med (KETUA UMUM AIPTLMI) yang memaparkan materi terkait “Sinkronisasi Profil Lulusan ATLM dengan Standar Kompetensi” sebagai narasumber ketiga.

Hadir untuk memberikan sambutan Wakil Dekan I Dr. Ns. M. Fatkhul Mubin, S.Kep, M.Kep, Sp.Jiwa. Pihaknya menyampaikan bahwa keberadaan tenaga laboratorium medis saat ini sangat dibutuhkan untuk menunjang diagnosa dokter, terutama dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.  “Tugas ini menjadikan ATLM salah satu tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam melawan pandemi ini. Profesi ATLM tak kalah pentingnya dengan tenaga medis lain. Ini membuktikan bahwa profesi ATLM bukan hanya pelengkap di dunia kesehatan, tapi juga sama pentingnya dengan profesi tenaga kesehatan lain, “ungkapnya.

Dalam era globalisasi, tuntutan standarisasi mutu pelayanan laboratorium tidak dapt dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut. Ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia harus mampu bersaing dengan ahli-ahli teknologi laboratorium medis dari negara lain yang lebih maju.

Loading

Leave a Reply