Semarang | menyipakan mahasiswa dan lulusan agar siap untuk membaur didalam masyarakat yang bukan hanya mengandalkan keahlian akademik saja merupakan salah satu tantangan yang harus dijalani oleh sebuah perguruan tinggi. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat maka sangat dibutuhkan sebuah wadah atau tempat untuk menampung sebuah ide dan gagasan yang bisa memicu daya kreatifitas mahasiswa.

Menjadi lulusan yang berkualitas tidak hanya mengandalkan seberapa besar indeks prestasi kumulatif (IPK) yang didapatkan, tapi bagaimana dalam meningkatkan kualitas diri sendiri yakni salah satunya dengan menjadi seorang usahawan atau entrepenur. Akan tetapi prosentase profil lulusan sebagai entrepreneur masih kurang hanya sebesar 10% saja dari keseluruhan lulusan atau mahasiswa. Kecilnya prosentase mahasiswa sebagai entrepreneur dipengaruhi oleh masih rendahnya kompetensi mahasiswa mengenai strategi bisnis yang potensial sehingga beberapa bisnis  yang dijalankan tidak bertahan lama dan akhirnya terhenti. Selain itu, produk-produk wirausaha yang dijalankan belum terpublikasikan secara luas sehingga belum banyak khalayak yang mengenalnya.

Maka hal tersebut dan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa  serta memperkenalkan produk-produk wirausaha yang telah dihasilkan, Program Studi S1 Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) berinisiasi menggelar Focus Group Discation (FGD), Rabu (24/8/022)di ruang 309 lantai 3 Geudng Kuliah Bersama (GKB) II dengan ngusung tema “Inisiasi penyusunan Platform Smart Entrepreneur Product” dimana tujuannya adalah untuk merencanakan kegiatan program inkubasi bisnis mahasiswa yang nantinya produk-produk wirausaha yang dihasilkan dapat dijadikan satu dalam platform atau marketplace.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Biro Adminisrasi dan Akademik Kemahasiswaan atau BAAK (Rosita Lihasari, S.Sos., M.Si.) Kepala Program Studi S1 Pendidikan Kimia FMIPA (Fitria Fatichatul Hidayah,S.Si,M.Pd), Dosen dan sivitas akademika dilingkungan Unimus yang diketuai oleh Eko Yuliyanto, Eko Yuliyanto, S.Pd.Si,M.Pd. (Dosen S1 Pendidikan Kimia) dengan menggandeng narasumber Khoerul Umam, S.T (Softwere Engineer Azuralabs/ Enginer Gotoko PT CIAS Indonesia.)

Dalam perkembangannya, kegiatan kewirausahaan di Program Studi Pendidikan Kimia didukung dengan adanya mata kuliah dan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Produk-produk wirausaha yang telah dihasilkan contohnya Chemicus Art. Selain itu, pelaksanaan riset yang dilakukan oleh mahasiswa dengan pendampingan dari dosen juga menghasilkan suatu produk wirausaha berupa KIT Small Scale dan KIT Praktik.

Dilaporkan bahwa tujuan dari kegiatan FGD tersebut adalah untuk Memfasilitasi produk-produk wirausaha lulusan agar dapat dikenal oleh khalayak, juga membantu promosi produk dalam satu marketplace yang dapat digunakan secara berkelanjutan. “saat ini mahasiwa memiliki berbagai product yang dijalankan dan dikembangkan, akan tetapi mengalami beberapa masalah dalam mempromosikan seingga hal tersebut menjadi tantangan bersama sebagai dosen atau fasilitator di universitas” Ujar Eko Yuliyanto melaporkan.

Sementara itu kepala BAAK Rosita menyampaikan dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara bahwa sangat mengapresiasi prodi S1 Pendidikan Kimia karena telah melaksanakan kegiatan FGD ini dengan baik, dan hal ini sudah dilakukan sebanyak 3 kali yang termasuk dalam salah satu program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang saat ini sudah memasuki Tahap yang ke-2  tahun 2022, sebagai langkah untuk memenuhi kompetensi lulusan. “saya harap propgram yang sudah dilaksanakan bisa embawa sekaligus memberikan fasilitas bagi mahasiswa atau lulusan yang memiliki product sehingga dapat mask platform yang sudah direncanakan.” Ujar Rosita.

Loading

Leave a Reply