Semarang | Pengetahuan mahasiswa program studi pendidikan dan atau profesi dokter gigi perlu ditingkatkan secara terus-menerus untuk memenuhi harapan masyarakat yang menuntut kualitas pendidikan di bidang kesehatan gigi yang tinggi. Peningkatan kualitas pendidikan di bidang kesehatan gigi menjadi salah satu cara untuk meningkatan kualitas dokter gigi yang dihasilkan oleh universitas. Salah satunya adalah bidang kegawatdaruratan, baik kegawatdaruratan medis maupun kegawatdaruratan dental. Oleh karenanya, untuk membekali mahasiswa sekaligus memfasilitasi hal tersebut, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar pelatihan Basic Life Support, pada Sabtu (27/07/2019).

 

 

Bertempat di Gedung Labkes Unimus, acara yang diikuti oleh 62 peserta baik dari kedokteran gigi Unimus maupun dari luar tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni dr. Satrio Adi, Sp. An., dr. Ika Purnomo Sp. An., serta dr. Bondan Sp. An. Hadir untuk memberikan sambutan Wakil Dekan I FKG Unimus drg. Retno Kusniati, M.Kes. Pihaknya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan Basic Life Support adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan untuk mahasiswa tingkat akhir. “Tahun ini kami bekerja sama dengan PDGI, sehingga harapannya teman-teman mahasiswa dokter gigi bisa me-refresh kembali materi terkait Basic Life Support karena hal ini menjadi ilmu wajib yang harus dimiliki untuk kegawatdaruratan pada saat pelayanan kedokteran gigi, “ ungkapnya.

 

 

Acara diawali dengan pre-test dan dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama “Office Based Emergency” dari pembicara dr. Satrio Adi, Sp. An., dilanjutkan dengan materi kedua “Shock and Reaksi Anapilaktik” dari pembicara dr. Ika Purnomo Sp. An., dan diakhiri dengan “BLS Anak dan Dewasa” oleh pembicara dr. Bondan Sp. An sebagai materi terakhir.

Loading

Leave a Reply