Semarang | Mahasiswa bisa menjadikan desa sebagai lahan mengembangkan kreativitas dan inovasi. Caranya dengan menggali dan memanfaatkan berbagai potensi di kawasan perdesaan. Kemudian disusul penerapan berbagai program riset maupun pengabdian masyarakat berbasis ilmu pengetahuan modern untuk memajukan masyarakat.

 “Mahasiswa perlu  menjadikan kawasan desa sebagai tempat menyemaikan produk inovasi dan kreativitas,”tutur Dosen Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Fitria Fatichatul Hidayah SSi MPd,saat mengisi dan menjadi pembicara pada Workshop dan lokakarya penyusunan proposal program organisasi kemahasiswaan dan program pembinaan mahasiswa wirausaha (P2MW) di gedung kuliah bersama (GKB) Unimus, Rabu (8/3/2023). Forum ini diinisiasi Fakultas Teknik (FT) Unimus dengan dibuka Dekan FT Dr.RM Bagus Irawan Widya Wardana IPM. Hadir pula narasumber pembanding dosen M Saman SSi MMa dan diikuti oleh peserta 20 Ormawa dan 34 pengurus Program pembinaan mahasiswa wiausaha (P2MW).

Disebutkan manfaat besar akan diperoleh dengan menjadikan sebagai mitra maupun  lokasi penyebarluasan ilmu pengetahuan. Kemitraan mahasiswa dengan pihak desa dipastikan membuka banyak peluang. Sebagai contoh kolaborasi erat antara kampus dengan desa mitra membuat berbagai kesejahteraan bagi penduduk sekitar. Misal adanya program desa wisata, kewirausahaan ,peternakan, sayur mayur dan sebagainya. Kondisi ini pun bertalian dengan program kreativitas kemahasiswaan seperti yang ditawarkan Kemendikbudristek melalui  pembinaan mahasiswa wirausaha.

P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW. Menurut Dekan Bagus P2MW merupakan langkah pengembangan usaha mahasiswa.Program ini juga mencakup pembinaan,pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.

Adapun produk usaha yang dijalankan mahasiswa mencakup mulai dari makanan,budidaya,industri kreatif,seni,budaya,pariwisata,jasa,perdagangan,manufaktur,teknologi terapan hingga bisnis digital. Pihaknya sangat mendukung mahasiswa bisa menjalan banyak program berbasis kewirausahaan.Pada akhirnya forum seperti pelatihan ini menjadi sangat strategis untuk ajang berbagi ilmu dan pengetahuan.

Loading

Leave a Reply