Semarang | Membahas mengenai dinamika perkembangan Kurikulum 2013, tentu semakin cepat dan signifikan yang tidak hanya pada konten saja, tetapi juga pada implementasi proses pembelajaran dan sistem penilaian. Perkembangan ini secara yuridis didukung oleh berbagai peraturan salah satunya Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Demikian penjelasan Dr. Siswanto, M.Pd selaku Pembicara dalam Kuliah Praktisi pada Jumat (19/10/2018) di Gedung Rektorat lt. 4 Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang.  Digelar oleh Program Studi PBI (Pendidikan Bahasa Inggris) Unimus, Kuliah Praktisi tersebut mengusung tema “Dinamika Kurikulum 2013 dan Pembelajaran Abad 21”.

 

Dr. Siswanto, M.Pd saat memberikan paparan “Dinamika Kurikulum 2013 dan Pembelajaran Abad 21” di PBI Unimus

 

Dr. Siswanto menambahkan bahwa kerangka perkembangan kurikulum juga didukung oleh berbagai kebijakan yang dikembangkan secara nasional, yang salah satu substansinya meliputi Kompetensi Abad 21 (4C) yaitu Communication, Collaborative, Critical Thinking, & Creativity. “Tuntutan kompetensi Abad 21 salah satunya adalah kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Oleh karena itu sekolah memiliki tanggung jawab berat untuk kembali menumbuhkan minat baca, yang semakin hari semakin menurun, “papar Kepala SMA Negeri 9 Semarang tersebut. Dirinya berharap bahwa mahasiswa PBI Unimus kelak dapat menjadi pendidik yang dapat menghidupkan kelas, artinya mampu membuat peserta didik aktif, berpikir kritis, paham dan mengerti atas ilmu pengetahuan yang disampaikan.

 

Muhimatul Ifadah, M.Pd selaku Kaprodi S1 PBI Unimus memberikan cinderamata kepada Dr. Siswanto

 

Hadir untuk memberikan sambutan, Muhimatul Ifadah, M.Pd selaku Kaprodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris. Dalam sabutannya,  Muhimatul Ifadah menyampaikan bahwa banyak hal yang perlu diketahui mahasiswa PBI Unimus untuk bekal mengajar di masa mendatang. “Mahasiswa harus punya kompetensi dan skill tambahan, jangan merasa kalau kemampuan kita sudah cukup. Kita harus upgrade pengetahuan dan informasi agar memiliki nilai plus untuk kita mengajar nanti, “ ujarnya.

 

Foto bersama mahasiswa dan dosen PBI Unimus dengan Dr. Siswanto

 

Loading

Leave a Reply