Semarang | Unimus (06/03/2019). Publikasi ilmiah merupakan hal yang tak dapat dihindarkan bagi seorang dosen yang memiliki tanggungjawab Tri Dharma Perguruan Tinggi. Keberhasilan publikasi pada jurnal bertaraf internasional bereputasi merupakan sebuah prestasi tersendiri yang tentunya akan berdampak positif bagi profesi dosen dan institusi perguruan tinggi. Bertolak dari permasalahan tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar pelatihan “Strategi Menembus Jurnal Internasional Bereputasi dan Penyusunan Artikel Review”, pada Rabu (06/03/2019). Dihelat di Aula Gedung Laboratorium Terpadu Unimus, acara diikuti oleh 60 peserta terdiri dari dosen berbagai perguruan tinggi dan staf Balai Kesehatan Masyarakat dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY.
Dibuka oleh Dekan FKM Unimus Mifbakhuddin, S.K.M, M.Kes, pelatihan menghadirkan narasumber reviewer Jurnal Internasional Prof. Asnawi Abdullah SKM, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, Ph.D dari Universitas Muhammadiyah Aceh. Dekan FKM Unimus menyatakan bahwa menghadirkan narasumber yang sudah memiliki 18 internasional artikel untuk menjadikan motivasi agar peserta dapat membuat jurnal internasional bereputasi. “Strategi menembus jurnal internasional sangat penting terutama bagi karir dosen. Publikasi artikel hasil penelitian menjadi memiliki poin besar jika terpublikasi di jurnal internasional bereputasi dan terindeks” papar Mifbakhudin.
Prof. Asnawi, narasumber peraih gelar Guru Besar pada usia 47 tahun menyampaikan materi tentang “How to Publish in International Journal” dan “How to Do Systematic Review & Meta-Analysis”. Pada materi kiat sukses publikasi di jurnal internasional, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Aceh tersebut membagi kiat-kiat khusus publikasi di jurnal internasional. “Kunci sukses menembus jurnal internasional adalah memiliki motivasi kuat dan artikel yang di kirim memiliki nilai tambah yang bisa diformulasikan. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pilih jurnal yang tepat, ikuti sesuai template yang sesuai, pelajari minimal satu artikel dari jurnal yang dituju, buat judul yang menarik, perhatikan panjang dan format manuskrip serta perhatikan aturan referensi dan pembuatan tabel atau grafik” jelas pemilik 18 internasional artikel dengan 9 H-index Scopus tersebut. “Hal penting lain yang perlu di cermati adalah perlu menyampaikan statement kontribusi kita dalam jurnal. Juga perlu diperhatikan bahwa dalam satu artikel sebaiknya hanya memuat satu ide” tambahnya.
Prof. Asnawi juga membagi strategi menyusun artikel sistematik review dan meta analisis. “Artikel sistematik review dan meta analisis memiliki level of evidence yang tinggi. Artikel sistematik review juga akan meningkatkan sitasi yang akan berfek pada peningkatan level Universitas dan level jurnal tempat artikel dimuat” papar peraih tiga gelar master dari Inggris dan Australia tersebut. “Perlu pemahaman, trik dan kiat dalam menyusun sistematik review dan meta analisis. Membuat sistematik review diawali dengan mengembangkan pertanyaan besar juga harus objektif dan transparan dari seluruh sumber data. Kunci menyusun sistematik review adalah cari artikel sebanyak-banyaknya melalui mesin pencari, fahami tiap artikel, kritisi artikel dengan baik dan cari konektvitas antar artikel” pungkasnya. Tidak cukup berbekal tekad dan kemauan namun perlu kiat khusus agar artikel yang ditulis dapat menembus jurnal internasional bereputasi.
Reportase Humas dan Protokoler