Semarang | Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf (Masta) 2025 dengan menghadirkan penguatan dari Wakil Rektor II, Dr. Hardiwinoto, M.Si. Dalam sesi yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) kampus, Selasa (9/9/2025), Dr. Hardi menyampaikan materi bertajuk Membangun Generasi Berkarakter kepada ribuan mahasiswa baru yang penuh antusiasme.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Hardi menegaskan bahwa mahasiswa baru Unimus patut berbangga hati karena telah menjadi bagian dari universitas yang saat ini telah terakreditasi Unggul. Bahkan, ke depan Unimus tengah bersiap menuju akreditasi internasional sebagai bagian dari cita-cita mewujudkan kampus berkelas global.
“Mahasiswa Unimus tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri. Ini menandakan bahwa Unimus semakin dipercaya secara global. Visi kami jelas, Unimus harus bereputasi internasional,” ujar Dr. Hardi dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Dr. Hardi memaparkan bahwa membangun generasi muda tidak cukup hanya dengan kecerdasan intelektual, tetapi juga dengan pendidikan karakter. Ia menekankan bahwa karakter bukan sekadar materi perkuliahan, melainkan harus menjadi bagian dari keseharian mahasiswa.
Menurutnya, ada sejumlah poin penting yang harus dimiliki generasi berkarakter diantaranya Akhlak yang baik sejak dini, yakni kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab sebagai fondasi menghadapi tantangan hidup. Kemudian memiliki Kepedulian sosial, berupa rasa empati terhadap sesama dan lingkungan, serta kesediaan bekerja sama demi kebaikan bersama. Ketekunan menghadapi tantangan, dengan mental kuat, tidak mudah menyerah, serta keberanian mencoba hal-hal baru. Dan Kemampuan menjalin kerja sama, saling menghargai, serta toleransi dalam keberagaman budaya, agama, dan latar belakang. Serta Integritas yang tinggi, sehingga mahasiswa mampu mengambil keputusan yang tepat, jujur, dan berorientasi pada kebaikan bersama.
“Generasi muda tidak boleh hanya cerdas, tetapi juga harus berintegritas, memiliki empati, dan tanggung jawab. Pendidikan karakter adalah pilar utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul,” Ujar Dr. Hardi.
Dalam pemaparannya Dr. Hardi juga menekankan bahwa pendidikan karakter bukan hanya tentang prestasi akademik, tetapi juga makna hidup dalam menghadapi kompleksitas zaman. “Akhlak yang baik akan melahirkan kepedulian sosial, dan dari situlah muncul pemimpin masa depan yang berintegritas. Pendidikan karakter membentuk jiwa yang kuat, peduli, dan siap menghadapi tantangan,” tegasnya.
Selain itu Wakil Rektor II juga menyinggung slogan Muhammadiyah “Rela Hati” sebagai dasar bagi mahasiswa dalam menjalani proses belajar. Menurutnya, dengan hati yang rela dan ikhlas, mahasiswa akan bisa belajar dengan nyaman dan bahagia.
Pada kesempatan ini Dr. Hardi mengajak mahasiswa baru untuk mengembangkan kemampuan spesifik yang tidak dimiliki orang lain. Dengan kreativitas, produktivitas, dan keunikan tertentu, mahasiswa akan lebih mudah menjadi pribadi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Setiap mahasiswa harus punya spesifikasi yang membedakan dirinya dengan orang lain. Semakin unik kemampuan itu, semakin besar peluang untuk menjadi pilihan. Dengan begitu, kalian akan membawa manfaat bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi bangsa dan negara,” tutur Dr. Hardi.
Di akhir penguatan, Dr. Hardiwinoto kembali menegaskan bahwa Unimus berkomitmen mencetak generasi unggul yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter islami, nasionalisme, dan integritas.
Pendidikan karakter adalah bekal untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks. Dengan akhlak yang baik, kepedulian sosial, dan integritas, mahasiswa Unimus akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang siap membawa perubahan positif.
reportase Humas (tri)