Semarang – (25/10/2021) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berinisiatif mengambil peranan dalam memberdayakan masyarakat usia produktif di Desa Bumirejo Kabupaten Demak sebagai mitra Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudyaaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi Greenhouse guna memudahkan budidaya tanaman JAVAKU (jahe merah, vanili dan kunyit hitam) serta memperbaiki pengelolaan koperasi kelompok tani JAVAKU tersebut.
Di Desa Bumirejo, strategi kelompok tani dalam membudidayakan tanaman JAVAKU yakni dengan polybag dan menggunakan tanah yang diambil dari dataran tinggi serta menggunakan paranet untuk penutupnya. Oleh karenanya tetap tumbuh walaupun iklim di Desa sedang panas terik matahari dan curah hujan tinggi. Dari kondisi ini, maka upaya gerakan masyarakat dalam pengembangan tumbuhan JAVAKU perlu dilakukan karena meningkatnya presentase masyarakat usia produktif yang dirumahkan karena pandemi Covid-19 di desa tersebut.
“Jumlah masyarakat Desa Bumirejo tiap tahun meningkat, idealnya peningkatan masyarakat usia produktif juga diikuti dengan bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran tidak bertambah. Sehingga diharapkan potensi tumbuhan JAVAKU di Desa Bumirejo mampu memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat di sana, “ ujar Ramadhan Farid Oka selaku ketua tim PHP2D FMIPA Unimus.
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) sendiri merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa. Pada periode 2021 ini, tim dari BEM FMIPA Unimus yang berjumlahkan 15 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing (Martyana Prihaswati. S.Si., M.Pd) memperoleh dana hibah sebesar 37 juta.