Pembicara, moderator dan Kaprodi S1 Sastra Inggris Unimus pada acara pembukaan kuliah pakar

Semarang │Unimus (19/03/2019)  Penerjemah ataupun seorang editor bisa mejadi alternatif profesi lulusan S1 Sastra Inggris. Banyak bidang pekerjaan yang dapat dimasuki dengan bermodalkan keahlian sebagai penerjemah dan seorang editor, baik penerjemah buku teks, ataupun sastra fiksi dan nonfiksi. Melihat peluang tersebut Program Studi S1 Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggrakan kuliah Pakar “Penerjemah Novel dan Editor”. Menghadirkan narasumber Andityas Prabantoro, kuliah pakar diikuti dosen dan mahasiswa Sastra Inggris Unimus, di gelar di Aula NRC Unimus pada Selasa (19/03/2019). Hadir pula dalam acara tersebut Dekan FBBA Unimus Yesika Maya Octarani, SS, M.Hum. Kuliah pakar dibuka oleh Kaprodi S1 Sastra Inggris Heri Dwi Santoso, M.Hum.

Mahasiswa peserta kuliah pakar antusia memperhatikan paparan narasumber

Kaprodi S1 Sastra Inggris Unimus menyampaikan dalam sambutan bahwa kegiatan kuliah pakar penerjemahan dan editor novel merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Prodi Satra Inggris. “Mahasiswa dapat belajar banyak dari ilmu yang telah disampaikan oleh narasumber melalui pemaparan materi. Mahasiswa dapat menyerap ilmu bagaimana cara menjadi penerjemah karya sastra yang baik sampai menjadi editor yang handal yang bisa menerjemahkan dan mempertahankan sebuah ide atau gagasan dalam karya sastra yang telah dibuat pengarang dalam sebuah bacaan yang mudah dipahami tanpa mendistorsi atau mengubah makna yang tergkandung dalam sebuah karya sastra” papar Hery. “Melalui kuliah pakar mahasiwa diharapkan mendapat ilmu dan pengalaman baru dalam dunia penerjemahan sebuah karya sastra, dalam bentuk novel dan satra lainnya. Melalui kuliah pakar mahasiswa di stimulasi belajar banyak ilmu tentang bagaimana menjadi seorang penerjemah karya sastra yang baik, juga menjadi editor yang handal” tambahnya. “Pengalaman yang baru dan berharga bagi mahasiswa bisa belajar selain hanya menerima materi perkuliahan didalam ruangan dengan materi – materi yang diberikan doasen, akan tetapi juga mendapatkan sebuah materi pembelajaran langsung dari pakar yang telah berkecimpung didalamnya” pungkasnya.

Selama dua jam mahasiswa dan dosen S1 Sastra Inggris diajak untuk menyelami dunia penerjemahan dan editor karya sastra. Melalui paparannya, Andtyas yang merupakan Chief Editor Buku penerbit ternama di Indonesia tersebut berbagi kiat dan pengalaman bagaimana menjadi penerjemah dan editor karya sastra yang handal. Kuliah pakar di tutup pada pukul 12.30 dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Reportase UPT Humas dan Protokoler

Loading

Leave a Reply