Semarang | Jum’at (4/10/2024) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., meresmikan Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Putra Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), yang berada di jalan kedungmundu Raya No. 18 Semarang. Peresmian ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II kepada lembaga pendidikan.

Peresmian Rusunawa tersebut ditandai dengan penandatanganan batu prasasti yang kemudian dilanjutkan pemotongan pita oleh Muhadjir Effendy dengan didampingi Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng) Dr. Tafsir, M.Ag., Dirjen Perumahan Ir. Iwan Suprijanto, ST., MT., FIDSK., Direktur Rumah Susun yg diwakilkan Kepala Subdirektorat Wilayah II, Bapak Kiagoos Egie Ismail, S.T., M.T., Kapala balai Pelaksana Penyedian Perumahan Jawa III Syamsiar Nurhayadi, S.T, M.M dan Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.

Berikan sambutan pembuka, Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi sampaikan ucapan terimakasih kepada Menko PMK yang telah memberikan kepercayaan dan Amanah kepada Unimus dengan hibah Pembangunan rusunawa, sehingga bisa memberikan kemanfaatan yang luar biasa bagi Unimus. “Saya Ucapkan terimakasih kepada Prof. Muhajir selaku ketua Menko PMK yang telah memberikan kepercayaan bagi Unimus untuk membangun dan mengelola rusunawa Putra ini. Dengan adanya rusunawa ini merupakan Amanah yang sangat bermanfaat, baik bagi Universitas maupun bagi Mahasiswa Unimus.” Tutur Prof. Masrukhi.

Lebih lanjut Prof. Masruki juga sampaikan, bahwa ciri khas Unimus, karena ini merupakan Rusunawa yang ke-2 di kampus Unimus, maka Rusunawa ini tidak hanya dijadikan sebagai tempat tinggal dan belajar bagi mahasiswa, melainkan kami Kelola menjadi Pondok Pesanten KH. Sahlan Rosjidi, yang telah disesuaikan dengan kurikulum sunderis dan ijin dari Kementrian agama, sehingga baik Rusunawa I dan II yang difungsikan sebagai Pondok Pesantren, tempat ini dijadikan sebagai tempat untuk semua kegiatan keagamaan mahasiswa, mulai dari Tadarus Al-Qur’an, Kajian dan pengkajian agama, serta sebagai tempat untuk pelatihan – pelatihan yang berhubungan dengan keprofesian  mahasiswa.

Melaporkan kegiatan pembangunan rusunawa, Dirjen Perumahan Ir. Iwan Suprijanto, ST., MT., FIDSK sampaikan sejak tahun 2012 – 2024, di Provinsi Jawa Tengah, Kementrian PUPR telah membangun sebanyak 278 tower rumah susun. 4 tower untuk asn, 25 tower rusun untuk nbr jawa tengah, 150 rusun untuk lembaga pendidikan keagamaan berasrama, 53 rusun untuk peserta didik perguruan tinggi, 21 rusun untuk tni polri, serta 25 tower rusun untuk pekerja industri.

Selain itu, disampaikan pula oleh Iwan Suprijanto, bahwa kementrian PUPR, di lingkungan Muhammadiyah sejak dari tahun 2005 – 2024 sudah ada sebanyak 44 tower rusun yang sudah dibangun di seluruh Indonesia. Saat ini telah terbagun satu Rusun baru di Komplek Kampus Unimus Semarang, yang dibagun sejak tahun 2021 – 2022 dengan type bangunan 24 dan memiliki 3 lantai dengan 43 Kamar dan kapasitas tampung sebanyak 168 orang yang dilengkapi PSU.

“Bagunan ini telah diserah terimakan oleh Kemetrian PUPR kepada pihak kampus Unimus, dengan harapan dapat dikelola dengan baik, dialokasikan anggaran yang memadai untuk operasional dan perawatan, kemudian dibentuk pengelolaan yang baik, untuk kepentingan mahasiswa, sehingga kedepannya mahasiswa yang menempati rusunawa dapat memanfaatkan dan merawat bangunan secara baik, dan tetap menjadi tempat yang layak huni.” Ucap Iwan Suprijanto. Menutup sambutannya, Iwan Suprijanto sampaikan permohonan kepada Menko PMK Prof. Muhadjir untuk bersedia memberikan arahan, sambutan serta meresmikan rusunawa Unimus, sekaligus menandai fungsi optimalnya dari bangunan rusunawa Unimus.

Ketua PWM Jateng Dr. Tafsir ucapkan terimakasih kepada PUPR dan Menko PMK yang sudah memberikan rusunawa yang ke dua bagi Unimus, dan harapannya  dapat berlanjut ke Rusun yang ke 3. Belau juga sampaikan agar pembangunan Rusun di lingkungan Muhammadiyah dapat ditambah, hal tersebut dikarenakan Muhammadiyah, memiliki banyak Lembaga Pendidikan yang berasrama, baik perguruan tinggi maupun pesantren, yang saat ini telah menunjukkan perkembangan yang baik, khusunya di wilayah Jawa Tengah.

 

“Semoga kedepannya, Kementrian PUPR dapat lebih memberikan perhatian kepada Muhammadiyah, dengan menambah pembangunan rusun, karena Muhammadiyah memili banyak gPendidikan yang berasrama, sehingga bisa  memadai” turur Dr. tafsir. “Saya berharap Semoga Rusunawa ini tidak hanya sekadar rumah, Gedung saja, melainkan sebagai rumah dan tempat tinggal yang bisa dipakai dan difungsikan sebagi tempat untuk membangun karakter mahasiswa, sehingga ke depan mereka menjadi calon-calon pemimpin yang baik dan amanah,” ucap Dr. Tafsir.

Sementara itu berikan sambutannya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengucapkan selamat atas peresmian rusunawa Unimus. Prof. Muhajir secara khusus juga ucapkan terima kasih atas bantuan dari kementrian PUPR kepada Muhammadiyah. Menurutnya, pembangunan rusunawa  ini sangat bermanfaat sehingga ia ikut mendorong adanya penambahan unit rusunawa lagi.

Prof. Muhadjir menjelaskan melalui sambutannya, bahwa rusunawa Unimus adalah bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk mendukung lembaga pendidikan. Gedung Rusunawa Unimus dibangun sejak tahun 2021 dan selesai pada 2022. Beliau menyanpaikan, peresmian gedung dilakukan setelah mahasiswa mulai menghuni fasilitas tersebut. “Kami sengaja melakukan peresmian Gedung rusunawa setelah dihuni. Dengan tujuan untuk mengevaluasi fungsionalitas dan tata kelola rusunawa ini. Dengan cara ini, kami dapat mengamati dan menilai kualitas bangunan sehingga jika ada yang perlu dibenahi, PUPR bisa segera mengambil tindakan,” ungkapnya.

Selain itu Prof. Muhadjir menekankan rusunawa di lingkungan Pendidikan lebih pada pemanfaatan dan perawatan dari rusunawa Unimus, Prof. Muhadjir juga mengharapkan gedung rusun ini dapat difungsikan sebagai laboratorium dalam pembentukan karakter dalam kehidupan bagi mahasiswa. Selain diisi dengan nilai keagamaan, juga diajarkan etika serta adab dan kesopanan, dan banyak kebiasaan positif dalam memanfaatkan fasilittas rusunawa, sehingga kedepannya untuk menjadi kebiasaan bagi penghuni Rusunawa, hal tersebut selaras dengan harapan yang diucapkan oleh Ketua PWM Jateng Dr. Tafsir.

Loading

Leave a Reply