Semarang | (28/04/2019) Henti jantung (cardiac arrest) merupakan masalah kesehatan global yang sangat penting dan menjadi “silent killer” karena bisa datang kapan saja dan dimana saja. Pertolongan pertama yang cepat, khususnya penggunaan teknik CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation), merupakan faktor penting dalam meningkatkan peluang untuk bertahan hidup dan pemulihan. Bertolak dari permasalahan tersebut, program studi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan seminar nasional yang bertajuk “Update of Cardiac Arrest Nursing Management”. Kegiatan Seminar Nasional yang diselenggarakan sebagai wujud  kontribusi dalam pengembangan ilmu, peningkatan kualitas layanan keperawatan dalam kegawatdaruratan kardiovaskuler.  Seminar nasional ini dianggap perlu mengingat kasus kegawatdaruratan terus berkembang, mulai dari penyempitan pembuluh darah atau kardiovaskuler, jantung, hingga kecelakaan lalu lintas. Seluruh aspek tersebut, membutuhkan penanganan kegawatan, termasuk peningkatan pelayanan kegawatdaruratan sebelum masuk dan saat di rumah sakit.

Bertempat di Harris Hotel Semarang, acara digelar pada Minggu (29/04/2019) menghadirkan 3 pembicara yakni Ns. Akhmad Mustofa, M.Kep (Ahli Keperawatan Gadar Unimus), dr. Sefri Noventi Sofia, Sp.JP, M.Si.Med (Dokter Spesialis Jantung RSUP Dr. Kariadi Semarang), serta Ns. Ade Priyanto, S.Kep, Sp.KV (Penanggung Jawab IGD RS. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita) dan dimoderatori oleh Ns. Chanif, S.Kep., MNS (Ka. Prodi D3 Keperawatan Unimus). Wakil Rektor II (Dr. Sri Rejeki., M.Kep., Sp.Mat) yang membuka acara mewakili Rektor Unimus memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Dr. Sri Rejeki menyampaikan bahwa tema seminar ini tepat dipilih sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan keperawatan pada kasus kardiovaskuler. Harapannya dengan adanya seminar ini bisa memberikan informasi dan meningkatkan kompetensi perawat dalam penanganan Cardiac Arrest. “Saat ini kebutuhan perawat di Indonesia masih tinggi. “Sekarang ini ada sekitar 300 ribu perawat, namun jumlah tersebut belum memenuhi seluruh kebutuhan yang ada sehingga tenaga kerja di profesi ini masih terbuka luas” papar Dr. Sri Rejeki. Pihaknya menyampaikan bahwa kegiatan seminar dengan tema Update of Cardiac Arrest Nursing Management sangat tepat dan diperlukan, karena Henti Jantung termasuk penyumbang kematian yang cukup tinggi di Indonesia. “Henti Jantung adalah penyumbang kematian nomor tiga untuk penyakit non infeksi, sehingga kita sebagai tenaga kesehatan khususnya keperawatan harus selalu aktif terus untuk selalu update mengenai pasien-pasien cardiac arrest, “ ungkapnya

 

 

Seminar diikuti oleh lebih dari 500 peserta baik dari kalangan mahasiswa maupun tenaga kesehatan/perawat. Ns. Akhmad Mustofa sebagai pembicara pertama memamparkan materi dengan topik “Update Nursing Management of Cardiac Arrest for Pre Hospital”, sedangkan dr. Sefri Noventi Sofia, Sp.JP, M.Si.Med sebagai pembicara selanjutnya mengangkat topik “Update Penatalaksanaan Henti Jantung”, serta Ns. Ade Priyanto, S.Kep, Sp.KV mengangkat topik “Perawatan Pasca Henti Jantung”. Panitia berharap setelah mengikuti seminar ini peserta seminar yang meliputi perawat, dosen dan mahasiswa perawat dapat meningkat kompetensinya dan dapat mengaplikasikan menajemen cardiac arrest dengan tepat.

 

Loading

Leave a Reply