• Post author:
  • Post category:Berita

DSC_0685UNIMUS | Semarang (3/07/2015) ( 16 Ramadlan 1436 H), Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan pengajian Nuzulul Quran bersama narasumber sekaligus Imam Tarawih Syeikh Fadi Abdul Ghoni  Al Hafidz (Imam Masjid Al-Aqsha Palestina. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Unimus, LSIK dan Sahabat Al-Aqsha Indonesia.

Hadir Rektor Prof Djamaluddin Darwis. M.A. dan Ketua Lembaga Studi Al-Islam Kemuhammadiyahan (LSIK) Unimus Rochmat Soeprapto.M.Si. dan Jamaah Civitas Akademik serta masyarakat.  Syeikh  Fadi Abdul Ghoni  Al Hafidz  sangat takjub atas Keramahan umat Islam Indonesia yang selalu berhiaskan wajah penuh senyum terasa menyejukkan.Gambaran ini menunjukkan betapa Islam agama penuh toleransi dan tak pernah memusuhi siapa pun. “Saya kagum dengan bangsa berpenduduk muslim terbesar ini. Sikapnya beradab. Rasa persahabatannya juga penuh kehangatan,”terang Imam Masjid Palestina Syeikh Fadi Abdul Ghoni20150703_180641

Syeikh Fadi dalam nasehatnya juga menyinggung keistimewaan bulan suci Ramadan.Terdapat banyak pahala yang dijanjikan Allah ketika hambaNya berbuat kebaikan.Pencipta alam raya bahkan melipatgandakan pahala pada Ramadan sehingga berbeda dengan bulan DSC_0701lainnya.Keistimewaan itu juga yang menjadikan Ramadan disebut bulan seribu bulan.

“Bukan berarti membaca Alif, Lam, Mim adalah sepuluh pahala. Melainkan umat menerima 30 pahala ketika membaca tiga huruf suci ini. Ini janji Allah pada hambaNya yang membaca Al Quran di bulan puasa,”tutur dia melalui penerjemah.Untuk itu dimeminta umat Islam berlomba-lomba berbuat saleh. Sebab,Allah bahkan akan memuji-muji hambaNya dihadapan para malaikat manakala mendapati ada orang yang dengan rela membaca ayat suci.

“Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasul kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dimulai dengan surat al-Fatihan dan ditutup dengan surat an-Nas, bernilai ibadah bagi siapa yang membacanya, berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan الــم ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf dan م satu huruf.

Al-Qur’an sebagai penawar (obat) hati dari penyakit syirik, nifak dan yang lainnya. Di dalam al-Qur’an ada sebagian ayat-ayat dan surat-surat (yang berfungsi) untuk mengobati badan seperti surat al-Fatihah, an-Naas dan al-Falaq serta yang lainnya tersebut di dalam sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

يَآأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. [Yunus :57]DSC_0702

Syeikh Fadi Abdul Ghoni  menasehati kepada pengajian dan para civitas akademik Unimus untuk  memahami maknanya, mentadaburi dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Reportase : Mamdukh Budiman

Loading