Semarang | 15 Juni 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Sastra Inggris Universitas Muhammadiyah Semarang (Himaprosa Unimus) kembali menggelar agenda tahunan bertajuk Pekan Sastra 2025 dengan tema “Ink in the Dark: A Literary Quest for Light.” Kegiatan ini menjadi wadah ekspresi kreatif bagi generasi muda dalam menyuarakan ide dan imajinasi melalui karya sastra.

Pekan Sastra 2025 mengusung semangat Write the Light, Share the Spark, mengajak peserta untuk menyalakan cahaya melalui tulisan, sekaligus berbagi inspirasi di tengah gelapnya tantangan zaman.

Rangkaian kegiatan berlangsung selama satu pekan penuh, dimulai dengan Diskusi Literasi bersama dengan Faqih Sulthan, M.A. penulis buku dan akademisi dari Unimus, pada 14 Juni 2025, dilanjutkan dengan Pameran Karya Sastra pada 17–18 Juni 2025, dan ditutup dengan acara puncak Litnight Show & Pengumuman Pemenang pada 20 Juni 2025.

Kompetisi sastra yang menjadi bagian dari rangkaian acara ini meliputi tiga kategori: Cipta Puisi, Cerpen, dan Esai. Karya-karya peserta yang terpilih akan ditampilkan dalam bentuk digital maupun fisik selama pameran berlangsung.

Ketua Program Studi S1 Sastra Inggris Unimus, Heri Dwi Santoso, M.Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi cerminan semangat prodi dalam memperkuat tradisi literasi sekaligus memperluas jejaring intelektual mahasiswa.

“Pekan Sastra bukan hanya ruang ekspresi, tapi juga ruang refleksi. Di tengah dinamika zaman yang serba cepat dan visual, kami percaya bahwa kata-kata masih punya kekuatan untuk menyinari, menggugah, dan menggerakkan,” ujar Heri.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi konsumen budaya, tetapi juga pencipta dan pembentuk makna.”

Sebagai bagian dari universitas yang terus beradaptasi dengan perkembangan era digital, Program Studi S1 Sastra Inggris UNIMUS – yang telah terakreditasi Unggul – juga dikenal dengan pendekatannya yang kuat dalam pengembangan literasi digital dan content creating programs. Melalui integrasi sastra, budaya, dan teknologi, mahasiswa dibimbing untuk menjelajah berbagai bentuk ekspresi kreatif, mulai dari penulisan kreatif hingga produksi konten berbasis audiovisual.

Pekan Sastra 2025 menjadi ruang bersama untuk terus menyalakan nyala kata – sebagai cahaya, sebagai suara, dan sebagai penanda zaman.

Loading