Semarang –  Pandemi Covid-19 telah berimbas ke berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya kesehatan dan perekonomian, pendidikan pun juga terkena dampaknya. Meski demikian, tak berarti pendidikan lantas macet karena pandemi Covid-19. Bagi Univeristas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pandemi Covid-19 tidak menghalangi untuk terus maju dalam berbagai kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat termasuk didalamnya yakni program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Unimus menyelenggarakan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2021 secara virtual, pada Selasa (26/01/2021).

Acara pelepasan mahasiswa KKN PPM Unimus diikuti oleh 1.059 peserta dari 13 program studi yakni S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Sastra Inggris, S1 Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Gizi, S1 Teknologi Pangan, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Pendidikan Kimia, S1 Pendidikan Matematika, S1 Statistika, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Mesin dan S1 Ilmu Keperawatan. KKN PPM Unimus rencananya dilaksakan secara daring dan luring di daerah masing-masing yang tersebar di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Lombok, Kuwait hingga Thailand.

Hadir untuk memberikan sambutan sekaligus melepas mahasiswa KKN PPM, Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Pihaknya menyampaikan bahwa program KKN saat ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya karena dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19. Sehingga harus tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.  “Di tengah pandemi Covid-19 dan kenaikan kasusnya, kita tidak bisa hanya menunggu dan berdiam diri. Kita harus tetap melakukan kegiatan yang produktif seperti halnya pelaksanaan KKN. Sehingga pelaksanaan KKN di tengah pandemi Covid-19 ada kekhususan tersendiri yakni dilaksanakan di daerah masing-masing. Kita bisa mengambil ikan tanpa membuat keruh airnya. Artinya tetap melaksanakan target dan kita tetap aman dari penularan Covid-19, “ paparnya.

Lebih lanjut, Rektor Unimus juga menyampaikan bahwa mahasiswa KKN PPM harus bisa menjadi teladan. “Pertama adalah teladan keimanan, kemudian teladan dalam hal imun yakni menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga dan tetap menjaga imun. Dan terakhir keteladanan aman, yakni bagaimana tetap aman dalam pencegahan penularan Covid-19 dengan melaksanakan 3M contohnya seperti menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer, serta menjaga jarak. Itu semua harus paham karena anda di sana nanti menjadi contoh. Sebagai cendekiawan anda harus menjadi teladan yang baik dan kabarkan kepada masyarakat bahwa Unimus adalah kampus yang menyenangkan untuk melanjutkan studi dan menimba ilmu, “ harapnya.

 

Loading

Leave a Reply