Dr. agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih dari UGM menyampaikan materi tentang “Rasionalisasi Pengembangan KKNI dan Inovasi Pembelajaran di Perguruan Tinggi”

Semarang │Unimus (12/04/2019) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional serta sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumberdaya manusia nasional yang bermutu dan produktif. Perguruan Tinggi sebagai pencetak sumberdaya manusia perlu mengupgrade kurikulum pembelajaran sesuai tuntutan jaman. Kurikulum dikembangkan untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan siap memasuki dunia kerja sesuai tuntutan masyarakat. Membangun keunggulan mahasiswa, Kemenristekdikti dan Perguruan tinggi terus berupaya mengembangkan kurikulum berstandar KKNI & Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Bersinergi dengan hal tersebut Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melakukan kerjasama sama dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) untuk meningkatkan pemahaman mengenai KKNI dan SN Dikti kepada dosen melalui kegiatan “Pelatihan Pembelajaran Berorientasi KKNI dan SN Dikti”.

Pelatihan diikuti oleh 135 dosen berasal dari Unimus dan Perguruan Tinggi lain di Jawa Tengah yang di gelar di Aula Fakultas Kedokteran Unimus. Pelatihan juga di hadiri oleh Kepala Subdirektorat Pendidikan Akademik Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Drh. Sirin Wahyu Nugroho, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Akademik Direktorat Pembelajaran Belmawa Afriyudianto, Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd, Wakil Rektor I Unimus Dr. Sri Darmawati, M.Si, Wakil Rektor II Unimus Dr. Sri Rejeki, M.Kep, Sp dan Wakil Rektor III Dr. Samsudi Raharjo, MT. “Tujuan pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada dosen, namun memberikan juga pemahaman tentang penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)” demikian disampaikan oleh papar Drh. Sirin Wahyu Nugroho Kepala Subdirektorat Pendidikan Akademik Ditjen Belmawa Kemenristekdikti. Ditambahkan oleh Wakil Rektor I Unimus pada saat pembukaan acara bahwa pelatihan sinkronisasi KKNI dan SN Dikti akan memperkuat wawasan dosen dalam pengembangan kurikulum dan pengembangan pembelajaran pada mahasiswa.

Agar lulusan bisa kompetitif, kurikulum perlu orientasi baru mengigat Era Revolusi Industri 4.0 tidak hanya cukup literasi lama dengan membaca, menulis dan matematika sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat. “Perguruan tinggi harus menyiapkan mahasiswa yang unggul dan lulusan yang lebih kompetitif dengan mengoptimalkan tiga literasi baru pada proses pembelajaran. Literasi baru yang harus dikembangkan adalah literasi data, literasi  teknologi dan literasi manusia” terang Drh. Sirin Wahyu Nugroho. Literasi data  dengan mengembangkan kemampuan membaca, menganalisis dan menggunakan informasi (big data) digital, literasi teknoligi dengan memahami cara kerja cara kerja dan aplikasi teknologi serta literasi manusia dengan mengembangkan kapasitas kognitif berupa higher order mental skills, berpikir kritis dan sistemik” tambahnya.

Foto bersama pimpinan Unimus dengan Kasie Kurikulum Pendidikan Akademik Ditjen Belmawa dan para pembicara

Pemateri yang dihadirkan pada pelatihan kali ini adalah ekspert dalam bidang kurikulum pembelajaran Ditjen Belmawa yaitu Dr. agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih dari UGM, Prof. Dr. Edy Cahyono, MT dari Unnes. Beberapa topik yang dibahas dalam pelatihan adalah: (1) Rasionalisasi Pengembangan KKNI dan Inovasi Pembelajaran di Perguruan Tinggi, (2) Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis KKNI dan Capaian Pembelajaran, (3) Pengembanga / penyempuranaan RPS Berbasis KKNI. Pada pelatihan ini juga dilakukan presentasi RPS yang telah disusun oleh dosen selanjutnya diberikan masukan dan arahan dari narasumber. “Pelatihan ini sangat penting bagi pengembangan profesionalisme sebagai dosen, pelatihan yang membawa manfaat besar bagi dosen, mahasiswa dan institusi Perangkat pembelajaran berupa kurikulum dan RPS yang di hasilkan setiap program studi akan menjadi arah meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan mutu lulusan. Dokumen yang di hasilkan juga akan menjadi penunjang akreditasi institusi” papar Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi saat menutup acara.

 

Reportase UPT Humas & Protokoler

Loading

Leave a Reply