Semarang | Indonesia tahun 2024 ini akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada tanggal 14/2/2024 serentak yang meliputi pemilihan Presiden- Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Rebuplik Indionesia (DPRRI) baik Pusat sampai daerah. Maka pada prosesnya, Pemilu tentunya harus adanya keterlibatan dari semua lini masyarakat, termasuk dunia akademik khususnya bagi para mahasiswa, yang merupakan sebagian besar adalah pemilih pertama.
Menanggapi hal tersebut dan juga untuk memberikan arahan, wawasan dan pengetahuan kepada Mahasiswa, maka Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar sarasehan antara Pimpinan Universitas dengan Fungsionaris Mahasiswa tentang Pemilu Damai tahun 2024, Selasa (6/2/2024), yang dihadiri oleh Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd) para Wakil Rektor, Dekan, Kepala Biro dan Jajaran Pimpinan serta diikuti oleh Seluruh Mahasiswa Perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) berikut Pembina, yang ada di lingkungan Unimus.
Tujuan dari kegiatan ini ada untuk menyampaikan kepada peserta, bahwa sebagai seorang mahasiswa harus bisa menempatkan diri dan berperan dalam kemajuan sebuah negara, melalui Pemilu ini jelas peran dari Mahasiswa sangat diperhitungkan.
Beri arahan Prof. Masrukhi menyampaikan pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPRRI, DPRD Profinsi, DPRD Kab Kota, DPD yang dilaksanakan pada 14 februari 2024 nanti saya mengharapkan kita semuanya arif juga bijaksana, serta dewasa dalam menghadapi Eskalasi dan dinamika politik nasional yang saat ini sedang eksis di media masa, baik melalui media sosial, Televisi, maupun media konfensional.
Rektor juga mengharapkan sebagai mahasiswa harus bisa cerda sdalam menanggapi suasana politik saat ini dan tidak mudah terpancing emosi. “sebagai Warga negara khususnya sebagai Mahasiswa yang berpendidikan, harus cerdas dan jangan terpancing emosi, karna suasana politik panas hanya terjadi menjelang pemilu, dan akan biasa lagi setelah selesai, sehingga selayaknya kita yang pentinghanya perlu gunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani masing – masing, untuk menentukan 5 tahun perjalanan bangsa” kata Prof. Masrukhi.
Selain itu Prof. Masrukhi juga mengatakan sebelum memilih alangkah baiknya cari dan baca Visi – Misi dari para calon melalui reverensi capres – cawapres yang menyalonkan diri, baik lewat debat, diskusi dan dioalog yang ditampilkan melalui media masa online.
Menutup kegiatan Prof. Masrukhi berpesan kepada Mahasiswa untuk Jangan golput dalam menentukan pilihan dan Jangan sampai mahasiswa tidak tahu tentang pemilu, karna itu hak konstitusional sebagai warga negara. Kemudian setelah melaksanakan pencoblosan tetap ikut memonitor, mengawal perhitungan rekap dan hasilnya, Jika sudah melakukan hal tersebut dengan baik, berarti kita telah berkontribusi secara signifikan dan baik dalam proses demokrasi Indonesia.