Kedungmundu Ι Bertempat di Hall Asrama Pondok Pesantren Putri KH. Sahlan Rosidi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Drs. Rohmat Suprapto, M,SI menerima sebanyak 209 mahasantri baru dari 22 Program Studi dan 7 Fakultas di lingkungan Unimus. Penerimaan dikemas dalam “Wellcome Speech”  Mahasantri pada Jum’at (6/11/2019). Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa  Tengah Drs. H. Tafsir, M. Ag beserta wakil ketua PWM, ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengaj Dr. Hj. Ummul Baroroh, M. Ag, Rektor Unimus Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd,  Dekan, Kaprodi, Kabiro  di lingkungan Unimus dan Wali Mahasantri.

Direktur Ponpes melaporkan bahwa mahasantri dalam setahun kedepan akan tinggal dan menimba ilmu agama didampingi oleh Musyrifah yang berjumlah 12 orang. Musyrifah akan menjadi kakak tingkat atau pengasuh yang akan menjadi sarana mahasantri baru dalam belajar keagamaan khususnya kemuhammadiyahan. “Selama tinggal di asrama atau Ponpes mahasantri akan menerima pembelajaran tambahan yang meliputi pembelajaran times management, manajemen stress, publik speaking dan kegiatan keagamaans lain sesuai dengan peraturan yang sudah diterapkan di dalam Pondok Pesantren” papar Direktur Ponpes Sahlan Rosjidi.

Wali mahasantri menyampaikan harapan kepada pengurus Ponpes bahwa mahasantri berasal dari berbagai daerah dengan keragaman bahasa budaya daerah masing-masing yang ada di Indonesia. Harapannya supaya ada pembinaan sesui aturan yang berlaku. Selain keagamaan wali mahasantri juga mengharapkan adanya pemahaman tentang bahasa yang harus di pakai agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam berkomunikasi. Melalui acara “Welcome Speech”  orang tua wali menyerahkan sepenuhnya anak- anak atau mahasantri untuk dapat dididik sebagaimana mestinya dengan baik, telatendan  sabar agar setalah lulus kelak dapat menjadi orang yang bersikap santun, berakhlakul karimah dan dapat berguna bagi Orangtua, lingkungan masyarakat, nangsa negara, agama.

Sementara itu Rektor Unimus menambahkan bahwa Asrama atau Pondok Pesantren KH. Sahlan Rosjidi adalah tempat yang pas dan tepat bagi orang tua mahassiswa Unimus dalam menitipkan anak-anaknya yang berasal dari luar Semarang bahkan dari luar pulau Jawa. Rektor berharap dengan tinggalnya mahasiswa Unimus khususnya yang Putri di Ponpes bukan hanya dijadikan sebagai tempat tinggal, tapi juga sebagai tempat untuk pembelajaran diluar kegiatan perkuliahan, sebagai tempat menimba Ilmu keagamaan dengan bimbingan pengurus dan kakak tingkat atau Musyrifah.

Reportase UPT Kehumasan dan Keprotokoleran

Loading

Leave a Reply