Semarang | dimasa pandemi seperti saat ini setiap orang dituntut agar tetap produktif dan aktif melakukan segala aktivitas, baik itu kerjaan, ataupun aktivitas lainnya yang bisa menjaga mutu diri tetap terjaga, turutama pada kaum muda seperti mahasiswa, yang harus tetap berfikir kreatif dan aktif walau tentu terhalang setiap ruang gerak dan tidak bisa sebebas sebelum adanya pandemi penularan virus Corona atau Covid – 19. Melihat dari hal tersebut dan supaya bisa membentuk pemuda yang produktif maka Pondok Tahfidz dan Pondok Pesantren Putri Kh. Sahlan Rosjidi Universitas Muhammadiyah Semarang adakan kegiatan Workshop Kepenulisan secara Online atau Webinar paha Ahad (12/07/2020) di Aula lantai 7 gedung FK dengan narasumber Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM., M.Hum., MTT. (Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia / IJTI) Jawa Tengah, dan Asma Nadia Penulis terkenal Indonesia salah satu bukunya Assalamualaikum Beijing yang menjadi best seller di Indonesia. Dihadiri oleh Rektor yang diwakili Wakili Rektor III (Dr. Samsyudi Raharjo, MM., MT.), Pengurus, Musrifah PONPES KH. Sahlan Rosjidi, diikuti oleh 500 peserta yang berasal dari Santriwan dan Santriwati Pondok Tahfidz dan PONPES KH. Shalan Rosidi dan dari kalangan umum.
Disampaikan dalam sambutannya bahwa direktur PONPES KH. Shalan Rosidi menyebutkan kegiatan Workshop tersebut merupakan kegiatan yang sudah lama menjadi cita – cita PONPES sebelum adanya Covid – 19. Dengan mengkat tema “menjadi mahasiswa produktif di era pandemi” , dilihat dari keadaan yang sedang terjadi saat ini dengan adanya penularan virus Corona yang menjangkit di Indoneisa dan bahkan di Dunia sudah tentu menjadi momok yang menakutkan yang mengharuskan setiap manusia membatasi diri untuk saling berinteraksi satu sama lain dan membatasi jarak agar tidak saling menularkan. Namun jika dilihat dari sisi lain dengan adanya pandemi, manusia semakin berfikir maju dan kreatif dalam menjalankan kegiatan sehari – hari utamanya dalam pekerjaan, manusia jadi mengenal yang namanya kuliah online, seminar online atau kegiatan yang mengharuskan untuk berkumpul dan diganti dengan pertemuan secara online dengan memanfaatkan perkembangan teknologi pada era saat ini. Selain itu Direktur Ponpes juga menyebutkan adanya pandmei bukan berarti membuat kualitas hidup menurun tapi harus tetap semangat terutama bagi kalangan anak muda khusunya para Mahasiswa harus bisa menjadi contoh bagi khalayak umum mampu menularkan dan mengeluarkan ide ide kreatif, sepeti dengan adanya kegiatan Workshop Kepenulisan secara online dengan tujuan memotovasi baik kepada mahasamnti yang ada di Popes Putri atau Pondokn Tahfidz, dan bahkan kepada calon mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang, untuk membuka pola pikir menjadi orang yang lebih produktif, memunculkan kreatifitas, baik Bahasa, seni dan budaya sehingga bisa mengasah ketrampilan pemuda khusunya mahasantri dan mahasiswa Unimus seperti melalui kegiatan menulis. Selain itu di dalam kegiatan Workshop menulis tersebut juga diadakan beberapa lomba yang diperuntukan kepada Mahasantri baik Ponpes Putri atau pondok Tahfidz yang diantara lomba podcast, lompa foto, lomba cipta baca puisi, lomba penulisan artikel atau jurnalistik.
Sementara rektor menyampiakan yang diwakilkan kepada wakil rektor III bahwa kegiatan Workshop Penulisan tersebut merupakan bagian dari revolusi mental program pemerinta yang tentunya untuk kemajuan Negara. Rektor berharap terselenggaranya Workshop Penulisan mudah mudahan akan memperbanyak soft skill yang didapat oleh mahasiwa Unimus terutama kepada Mahasantri khususnya dalam bidang Penulisan Artikel maupun jurnalistik, dan jiuga rektor mengharapkan setelah dari workshop penulisan peserta dapat mulai aktif menuangkan ide ide kreatifkan melalui media tulis dan menjadi penulis yang baik, berkualitas sehingga karya – karya yang dilahirkan bisa dan mampu diterima di kalayak masyarakat umum. Mahasiswa mampu menjadi role model bagi Masyarakat bahwa dengan adanya pandemi Covid – 19 tidak menyurutkan semangat untuk mejadi orang yang berguna, berwawasan dan mempunyai gagasan, sehingga tidak ada alasan untuk menjadi pribadi yang malas dan menyerah pada keadaan. Sebagai penutup menjadi seorang penulis bukan Cuma bagaimana kita menuangan sebuah gagasan dalam sebuah tulisan tapi juga penting untuk memperhatikan kaidah – kaidah yang berlaku sehingga tidak akan menyalahi aturan – aturan yang ada, serta bisa menulis dan memberikan penjelasan yang mampu diterima dengan gampang oleh orang lain.
Reportase Kehumasan dan Protokoler Unimus