Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) sebagai perguruan tinggi penerima Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara, menggelar agenda refleksi bersama Rektor UNIMUS Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd dan dimoderatori oleh Aufa Rafika Nur (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris pada Jumat (30/12/2022). Bertempat di Aula Gedung Kuliah Bersama II, acara membahas terkait refleksi materi UMKM dan Festival Kuliner Nusantara.

Rektor UNIMUS memaparkan bahwa tantangan perekonomian nasional ada dua yakni internal dan eksternal. “Masalah-masalah dalam negeri atau faktor domestik seperti krisis multidimensi yang berkepanjangan, otonomi daerah yang belum optimal aplikasinya serta isu-isu disintegrasi bangsa. Sedangkan situasi eksternal yang datang dari luar negeri diantaranya globalisasi yang tidak dapat dihindari serta isu perdagangan bebas. Oleh karenanya Indonesia harus berdaya, tidak hanya menjadi pangsa pasar/konsumen akan tetapi juga bisa menjadi pemasok atau mengirimkan sumber daya keluar negeri, “ungkapnya.

Sebanyak 128 mahasiswa mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch II tahun 2022 di UNIMUS. Mereka berasal dari 38 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/S) di Indonesia. UNIMUS menjadi salah satu Host dari 481 Perguruan Tinggi di Indonesia yang dipercaya pemerintah melaksanakan Program PMM Modul Nusantara. Kegiatan PMM tahun 2022 ini diikuti oleh 35.107 Mahasiswa calon peserta yang kemudian diseleksi menjadi 12.722 peserta dan yang hadir di Unimus 128 peserta dari 38 perguruan tinggi dari Aceh sampai Papua. Di UNIMUS sendiri peserta dibagi 6 kelompok (Lumpia, Ganjel rel, Gimbal, Wingko, Iwak Peyek dan Moci) dan dibimbing 6 Dosen Pembimbing Lapangan.

Loading

Leave a Reply