Unimus │(14/05/2018) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (FK Unimus) Prof. Dr. dr. H. Rifki Muslim, SpB, SpU (K) mengambil sumpah 8 dokter baru lulusan program pendidikan profesi dokter FK Unimus. Sumpah dokter ke-15 di gelar di Hall Ramayana Hotel Patrajasa pada Senin, 14 Mei 2018. Ke delapan dokter baru yang diambil sumpahnya adalah dr. Harits Hammam Adhadi, dr. Epsila Ainun Bestari, dr. Dwitari Novalia Harazi, dr. N. Ulfah Azzahro Hariyono, dr. Fransisca Aprilia Megdalena, dr. Rizky Ernita Irawati, dr. Tuti Hadiyanti dan dr. Divana Pradika Yanda Putra. Sumpah dokter di hadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Wakil Rektor Unimus, Dekan Unimus, IDI Kota Semarang, perwakilan Dinas Kesehatan dan tamu undangan dari RS di kota Semarang.
Dekan FK Unimus Prof. Dr. dr. H. Rifki Muslim, SpB, SpU (K) menyatakan bahwa sampai sumpah dokter periode ke-15, FK Unimus telah meluluskan 169 dokter. “Sumpah dokter sebagai salah satu upaya agar dokter melakukan pekerjaan secara profesional serta masyarakat terlindungi. Tuntutan masyarakat terhadap profesi dokter semakin meningkat, artinya seorang dokter tidak hanya dipandang dari segi ilmunya tetapi juga dipandang dari profesi seorang dokter yaitu dokter yang berwibawa, berakhlak terpuji, ramah, humanis dan berdedikasi tinggi. Lulusan dokter baru ini diharapkan dapat membawa nama baik almamater FK Unimus” ungkap Dekan FK Unimus. Dekan FK Unimus juga memberi wejangan dan pesan khusus kepada empat dokter baru agar bekerja dengan etos kerja Islami sesuai visi misi Unimus. “Jangan pernah berhenti belajar karena belajar bersifat sepanjang hayat. Dokter baru Unimus seharusnya hidup secara benar, jujur dan amanah agar selamat di dunia dan akhirat” tambah Prof. Rifki.
Melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Rektor II Dr. Sri Sejeki, M.Kep, Sp.Mat Rektor Unimus Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd berpesan kepada dokter baru yang dilantik agar prestasi yang telah dicapai agar dapat dijadikan modal untuk mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat. “Gelar dokter ini merupakan hasil perjuangan yang tidak mengenal putus asa, dilandasi dengan sikap kesabaran, penuh semangat dan keuletan dalam menjalani kehidupan akademik, menempa intelektualitas dan skill. Sumpah dokter yang telah diucapkan harus diinternalisasikan dalam diri dan menjadi awal dari perjuangan baru yang lebih berat yaitu mengamalkan ilmu dan nilai-nilai ajaran Islam, berpikir sebagai intektual muslim yg bermoral” papar Rektor.
Reportase UPT Humas dan Protokoler