UNIMUS| Adalah Dr.Eny Winaryati, M.Pd. Sebagai dosen bidang Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), menjadi salah satu Dosen Unimus yang menambah ukiran prestasi dalam hal Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi.
Buku beliau yang telah ditulisnya telah mendapatkan apresiasi sangat baik dan lolos seleksi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam tahun 2015, dalam program insentif Buku Ajar tahun 2015.
Adapun judul bukunya adalah Evaluasi Supervisi Pembelajaran ini, diterbitkan oleh Graha Ilmu, dengan ISBN: 978-602-262-371-7.
Beliau menyadari memiliki tugas dan tunggungjawab untuk dapat memberikan sumbangsih terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Terlebih kapasitasnya mendapatkan tugas tambahan Ketu Program Studi Pendidikan Kimia. Dalam unit program studi, seorang kaprodi juga berperan sebagai supervisor pembelajaran yang dilakukan oleh dosen.
Meskipun pembahasan buku di atas lebih menitikberatkan pada sekolah, namun implementasinya juga bisa dilakukan pada perguruan tinggi. Isi buku ini secara garis besar adalah sbb: Keberhasilan pembelajaran tidak bisa lepas dari peran supervisi yang dilakukan. Hubungan supervisor dengan supervisee yang kurang kondusif, akan berdampak penerapan supervisi yang kurang berhasil. Supervisor maupun supervisee perlu memahami kompetensinya masing-masing, sehingga proses kepengawasan dapat berjalan dengan baik.
Buku ini lebih menitik beratkan evaluasi pada supervisi pembelajaran. Tujuan dari kegiatan supervisi adalah terlaksananya perbaikan pembelajaran. Hasil kegiatan evaluasi adalah rekomendasi. Dari kegiatan evaluasi terhadap supervisi, dihasilkan rekomendasi informasi untuk suatu perbaikan. Rekomendasi evaluasi terhadap supervisi pembelajaran dimanfaatkan oleh supervisi untuk melakukan perbaikan pembelajaran.
Hal inilah yang menarik dari buku ini, karena menghubungan dua maping ilmu yang berbeda, namun menjadi suatu maping ilmu yang saling melengkapi. Proses kegiatan ini akan berlangsung secara terus menerus, pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan data, bahwa supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah (supervisor) belum dapat mengekspresikan kebutuhan dan persoalan yang dihadapi guru terkait dengan pembelajarannya. Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik yang masing-masing berbeda. Agar siswa dapat mengkontruksi pengetahuan yang dimilikinya, maka diperlukan supervisor yang memiliki kapabilitas komprehensif. Buku ini dilengkapi dengan instrumen, untuk dapat dijadikan evaluator dalam melakukan supervisi pembelajaran.
Hubungan kepengawasan sangat memengaruhi keberhasilan supervisi. Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya ketidaknyamanan bagi guru saat disupervisi. Supervisee kurang mendapat feedback positif pasca disupervisi. Background yang berbeda antara supervisee dengan supervisor, menjadikan kualitas perbaikan pembelajaran kurang maksimal. Guna meminimalisir persoalan di atas, maka perlu dibuat suatu konsep supervisi yang menyenangkan dan capaian perbaikan pembelajaran dapat tercapai, melaui penilaian oleh teman sejawat dalam satu rumpun mata pelajaran.
Lima Domain Sains (5DS), telah memberikan hasil penilaian yang positif bila digunakan dalam pembelajaran IPA. Isi 5 DS mencakup: pengetahuan, proses (sains dan ilmiah), kreativitas, sikap (sains dan ilmiah) serta aplikasi. Penerapan 5 DS dalam suatu pembelajaran sangat relevan dengan implementasi metode saintifik dalam kurikulum KBK tahun 2013. Penerapan metode saintifik, penilaian otentik dan pembelajaran terintegrasi dalam kurikulum di atas, telah terlaksana melalui keterlaksanaan 5DS dalam pembelajaran. Berdasarkan keterangan di atas, maka 5DS dapat diterapkan pada seluruh mata pelajaran.
Berdasarkan karakteristik mata pelajaran, keberhasilan pelaksanaan lesson study, umpan balik 360 derajad, pengertian supervisi dan evaluasi, Lima Domain Sains (5DS), implementasi kurikulum KBK, maka penulis menyusun model evaluasi untuk supervisi pembelajaran, melalui kegiatan self and peer evaluation. Rancangan konsep ini disebut dengan Evaluasi Diri dan Teman sejawat (EDTS) pada Supervisi Pembelajaran IPA Berbasis Lima Domain Sains. Model EDTS telah diujicobakan, dan memberikan kesimpulan efektif untuk digunakan. Model EDTS merupakan hasil penelitian disertasi yang dilakukan oleh Eny Winaryati dalam menyelesaikan kuliah strata tiga di Universitas Negeri Yogyakarta. [EWY]