Dr. Amin Samiasih, S.Kp, M.Si.Med bersama promotor, co promotor dan tim penguji usai sidang akhir program Doktor

Semarang │Unimus (12/06/2019) Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Amin Samiasih berhasil raih gelar Doktor Ilmu Kedokteran / Kesehatan (DIKK) pada program Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran/ Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Dipromotori oleh  Prof. Dr.dr. Hertanto W.S, M.S., Sp.GK (K) dengan Co Promotor Prof. dr. Edi Dharmana, MSc, PhD, Sp. ParK dan Prof. dr. Hardhono Susanto, PAK (K) melalui penelitian disertasi berjudul “Pengaruh Kulit Buah Musa Paradisiaca Var Kepok (Pisang Kepok) dalam Menghambat Plak Aterosklerosis pada Kelinci New Zealand White”, Amin Samiasih mempertahankan disertasinya dihadapan tujuh penguji di gedung pasca sarjana Undip pada Rabu (12/06/2019). Dr. Amin Samiasih, S.Kp, M.Si.Med berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan predikat sangat memuaskan pada sidang akhir program doktor yang diketuai oleh Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes, Sp.S (K) selaku Dekan  FK Undip.

Dosen Keperawatan yang juga Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan LPPPM Unimus tersebut  mengungkapkan bahwa angka kejadian aterosklerosis akibat DM hiperlipidemia semakin meningkat.  “Pengobatan jangka panjang menyebabkan efek yang berat pada fungsi organ. Diperlukan solusi pencegahan dengan efek minimal. Kulit buah pisang telah diketahui mengandung nutrisi dan antioksidan yang tinggi. Ekstrak esktrak kulit (Musa Paradisiaca Var Kepok) memiliki potensi besar dalam menghambat terjadinya plak aterosklerosis” ungkapnya. Melalui studi Randomized pre and post test with control group design yang dilakukan pada hewan coba  kelinci New Zealand White, Amin membuktikan bahwa pemberian ekstrak kulit buah pisang kepok mampu menghambat plak aterosklerosis dan  menghambat penebalan tunika intima arteri karotis kelinci New Zealand White yang diberi diet High Fructose Fat Diet (HFFD) selama 90 hari.  “Temuan penelitian menunjukkan ekstrak kulit buah pisang (Musa Paradisiaca Var Kepok) signifikan menghambat plak aterosklerosis dengan petanda penurunan indeks risiko koroner, IL-6, MDA dan menghambat penebalan tunika intima arteri karotis kelinci” terang Amin Samiasih.  “Kadar Malondialdehyde (MDA), Interleukin-6  dan Indeks Risiko Koroner dapat diturunkan dengan pemberian ekstrak kulit buah pisang kepok dengan dosis 200mg/Kg BB/hari” imbuhnya.

Temuan penelitian Dr. Amin Samiasih, S.Kp, M.Si.Med bermanfaat sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dengan memperhatikan manfaat ekstrak kulit pisang Kepok dalam mencegah atau mengatasi aterosklerosis. “Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit pisang Kepok memiliki potensi yang besar mencegah plak aterosklerosis pada hewan coba kelinci. Penelitian lebih lanjut yaitu uji toksisitas akut dan kronis sebelum dilanjutkan uji klinik (manusia) sehingga ekstrak kulit pisang kepok  dapat menjadi salah satu bahan obat tradisional alternatif yang terstandart atau menjadi obat herbal fitofarmaka” pungkas Ibu tiga anak tersebut. Melalui karya disertasinya Dr. Amin juga berhasil menghasilkan 1 buku berISBN, 1 karya Hak Cipta Teknologi Tepat Guna (TTG) dan 2 karya hak paten.

Sementara itu rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi menyampaikan bahwa profesionalisme sebagai dosen diharapkan semakin meningkat dengan capaian gelar doktor yang dimiliki. “Gelar Doktor yang diperoleh Dr. Amin Samiasih menambahkan jumlah doktor di Unimus menjadi 36 orang, semoga tambahan doktor baru dapat memberi berkah bagi lembaga. Hapannya bisa menambah kekuatan Unimus dari segi sumber daya manusia untuk persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unimus menjadi A. Tentunya perlu dukungan dari seluruh aspek termasuk dosen dengan meningkatkan dosen yang berpendidikan doktor” ungkap Rektor.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler

Loading

Leave a Reply