Semarang | kamis (28 Oktober 2021) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Gelar Teh 2nd International Conference Character Education (ICCE) secara daring yang disiarkan langsung dari Aula lantai 7 gedung kuliah bersama. Kegiatan terselenggara atas kerjasama antara Unimus dengan beberapa perguruan tinggi dan asosiasi profesi diantaranya Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, University of Brunei Darussalam Brunei Darussalam, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, IndonesiaUniversitas Negeri Yogyakarta Indonesia, Universitas Sriwijaya Palembang Indonesia dan Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila juga Kewarganegaraan Indonesia – AP3KNI ( Indonesia Asosiasi Pancasila dan Pendidikan Civic ).
Hadir didalam kegiatan Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd), Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat AP3KNI (Prof. Dr. Sapriya, M.Ed) ketua AP3Kni Prop. Jawa Tengah (Prof. Dr. Triyanto, M.Hum dan Universitas Sebelas Maret Surakarta) dengan pembicaca Prof Madya Dr. Mohd Hairy bin Ibrahim ( Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia ) Dr. Gamal Abdul Nasir Zakaria (University of Brunei Darussalam), Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd ( Rektor UNIMUS/ Senior lecture Universitas Negeri Semarang), Prof. Dr. Marzuki, M.Ag (UNY), Dr Eko Handoyo, M.Si. (UNNES), Dr. Winarno, S.Pd, M.Si (Universitas Sebelas Maret Surakarta), Dra. Umi Chotimah, M.Pd., Ph.D ( Universitas Sriwijaya Palembang ) Bapak Unro, M.Pd (Ktua Umum AGPPKnI), serta diikuti oleh 990 peserta yang terdiri unsur Dosen dna Dosen Kewarganegaraan, Mahasiswa serta umum dari seluruh wilayah Indonesia.
Tujuan terselenggaranya kegiatan tersebut adalah untuk memunculkan dan meningkatkan iklim akademik di komunitas Guru Kewarganegaraan untuk menghasilkan riset yang kemudian akan dipublish pada jurnal internasional dan proceding. Selain itu juga untuk mengkaji dan memberi wahana publikasi hasil penelitian tentang Character Education, Civic Education, Moral Education, Values Education, and Citizenship Studies. Harapnnya kegiatan The 2nd ICCE bisa terselenggara secara rutin secara setiap tahunnya sehingga menjadi pengalaman yang baik dan bisa menjadi wadah bagi para akademisi dengan keilmuan pendidikan kewarganegaraaan sehingga bisa untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, dan profesionalisme sebagai Dosen, Guru maupun calon pengajar nantinya.