Semarang | Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dikomandoi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kembali selenggarakan Lawang Sewu International Symposium yang ke 3 (3rd Lawang Sewu International Symposium). Forum akademi global ini diselengarakan sebagai upaya dalam mendukung pengembangan ilmu dan pengetahuan saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan secara online selama tiga hari yakni Senin – Rabu (6-8,Januari 2025). Hadir dalam pembukaan acara Wakil Rektor III (Dr. Eny Winaryati, M.Pd), Kepala LPPM (Prof. Dr. Purnomo, M.Eng), Jajaran Pimpinan dan Dosen di lingkungan Unimus.
Brikan Sambutan pada pembukaan kegiatan, Wakil Rektor III Dr. Eny Winaryati, M.Pd memberikan apresiasinya dan mendukung penuh forum semacam ini karena bagian dari internasiolisasi perguruan tinggi di Indonesia. “Saya sangat mengapresiasi danmendukung kegiatan ini, dengan harapan bisa menjadi bagian dari internasionalisasi bagi Unimus, sehingga bisa memberikan nilai lebih di mata masyarakat” ucap Dr. Eny WInaryati.
Mengangkat 3 keilmuan dan tema berbeda yakni 3rd Lawang Sewu International Symposium on Medical and Health Sciences “ARTIFICIAL INTELLIGENCE AND TECHNOLOGY in HEALTH CARE SERVICES”, 3rd Lawang Sewu International Symposium on Engineering & Applied Sciences “SMART SOLUTION on ENGINEERING AND APPLIED SCIENCES for BetTER LIFE”, dan 3rb Lawang Sewu International Symposium on Humanities and Social Sciences “Education FOR Sustainability: CHallenges and opportunities”, tujuan dari penyelenggaraan Symposium International ini sebagai wadah hasil riset para peneliti akan terdeseminasi atau tersebarluaskan dalam bentuk jurnal ilmiah terkemuka. Sehingga peneliti dengan aspek kajian medis sosial budaya, pendidikan teknik dan kemanusiaan bakal terwadahi pada jurnal terindeks Scopus maupun Web of Science (WoS). Sedikitnya 118 artikel riset para peneliti dikirim pada forum Lewis, yang berasal dari hasil pemikiran dosen, mahasiswa maupun ilmuan dari berbagai negara.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unimus Prof Dr Purnomo disela pelaksanaan The 3rd Lewis 2025 di Kampus Unimus Kedungmundu Raya , menyampaikan LP2M Unimus menjadi inisiator penyelenggaraan kegiatan akademik tahunan ini. “Forum ini sedianya diselenggarakan di tahun 2024, tetapi karena berbarengan rangkaian kegiatan pemilu nasional akhirnya ditunda hingga awal 2025,” kata Prof. Purnomo. selain itu Prof. Purnomo menyampaikan bahwa Simposium Lewis 2025 diselenggarakan dengan menggandeng publisher ternama The Atlantis Press sebagai upaya membantu menerbitkan hasil riset dosen maupun ilmuan agar bisa semakin diketahui oleh masyarakat global. Dari Kegiatan Lewis ini, Prof. Purnomo berharap ide, curah gagasan, dan inovasi kaum intelektual akan menjadi langkah alternatif untuk memajukan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai program tahunan berkelanjutan agenda ini juga dipakai menjawab tantangan tridharma perguruan tinggi di bidang riset berbasis kolaborasi global.
Adapun pemateri di hari pertama di antaranya Prof Dr Budi Santosa MSiMed yang juga Wakil Rektor I Unimus menyatakan kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence/ AI tak bisa dipungkiri merambah ke dalam ruang lingkup akademi. Dosen dan mahasiswa kini banyak memakai AI secara positif untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan. Muaranya juga menyentuh langkah mendukung keberhasilan terciptanya kualitas perkuliahan di era kemajuan teknologi informasi. Kendati demikian pemanfaatan AI harus pula dipertanggungjawabkan agar tidak disalahgunakan untuk melakukan kecurangan.
Narasumber lainnya Prof Chao Yang Guo dari National Taipei University of Nursing and Health Sciences Taiwan, serta Prof Amel Dawod Kamel, King Saud Bin Abdul Azis University Saudi Arabia menambahkan perkembangan teknologi kecerdasan buatan merambah hampir semua sendi kehidupan manusia. Termasuk mendukung bidang medis di seluruh dunia sehingga dampaknya sebenarnya sangat positif.
Pada Lewis hari kedua tampil sebagai pembicara di antaranya Prof Dr Purnomo MEng dan Prof Dr Taufik (California Polytechnic State University, Amerika Serikat). Dan di hari ketiga pembicara di antaranya Dr Endang Tri Wahyuni Maharani MPd (Unimus), Prof. Russel Tytler (Deakin University, Australia), Dr. Mark Anthony J. Torres (MSU-Iligan Institute of Technology, Philipina), dan DR. Mohd Syahrir Abdullah (University Malaya, Malaysia).