Rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd) bersama Ketua Majelis Dikti dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc, Ph.D) dan rombongan pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam kunjungan ke beberapa Universitas di Taiwan

Unimus │Taiwan (11/12/2017)  Pada usianya yang ke 18, Universitas Muhammadiyah Semarang terus melebarkan sayapnya mengembangkan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Hal ini dilakukan dalam rangka internasionalisasi institusi. Selama kunjungan 5 hari di Republic of China Taiwan (7-11 Desember 2017), rektor Universitas Muhammadiyah Semarang Prof. Dr.Masrukhi, M.Pd menjalin kerjasama dengan 7 universitas besar di Taiwan, baik public university maupun private university. Pimpinan Unimus mengunjungi Taiwan bersama rombongan delegasi pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang dipimpin oleh Ketua Majelis Dikti dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc, Ph.D)

Ketujuh institusi perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan Unimus tersebut adalah Yuanpei University of Medical Technology, Hung Kuang University, Asia University, Da-Yeh University, National Cheng Kung University, National Taipei University of Nursing and Health Sciences dan Nationonal Taiwan University of Science and Technology. Kerjasama itu dengan tujuh perguruan tinggi tersebut meliputi berbagai kegiatan akademik, mulai dari exchange student, program studi lanjut Ph.D dengan fasilitas beasiswa, exchange of teahing staff, library or research materials, participation and collaboration in scientific events, student and staf visit, sampai research collaboration.

Melanjutkan studi pada beberapa perguruan tinggi di Taiwan, baik program master maupun Ph.D sangat visible untuk dilakukan. Selain tersedia beberapa jenis beasiswa, atau kegiatan bekerja secara freelance, biaya hidup di Taiwan pun relatif sama dengan biaya hidup di Indonesia. Selain dapat memanfaatkan beasiswa Budi LN kemenristekdikti, alternatif lain mahasiswa dapat mengakses beasiswa Taiwan Government Scholarship, atau University Scholarship. Sudah tentu seorang mahasiswa hanya dapat mengakses salah satu saja dari tiga jenis beasiswa tersebut.

Pemerintah Taiwan menyediakan beasiswa untuk international student antara 20.000 sampai 30.000 New Taiwan Dollar (NTD), yang jika dirupiahkan menjadi Rp.10.000.000,sampai 15.000.000; untuk program master dan Ph.D. Sedangkan university scholarship, masing-masing perguruan tinggi berbeda-beda. Perguruan tinggi di Tainan memberikan beasiswa perbulan sebesar  5000 dolar Taiwan  (Rp.2.400.000) untuk program master, dan 9000 dollar Taiwan (Rp. 4.320.000) untuk program Ph.D.  Sedangkan perguruan tinggi di Taipei, pada umumnya memberikan beasiswa untuk program master antara 10.000-15.000 dollar Taiwan dan program Ph.D sebesar antara 10.000 sampai 15.000 NTD.

Rektor Unimus Prof.Dr. Masrukhi bersama President NTUNHS Prof. Shieh Nan Chen

Para mahasiswa yang memperoleh beasiswa universitas, juga berkesempatan untuk memperoleh penghasilan lain apabila dirinya menjadi teaching assistant atau reseach assistant. Pendapatan tambahan yang diperoleh mahasiswa dalam posisi tersebut mencapai 5.000 dollar Taiwan (setara dengan Rp. 2.400.000). Mahasiswa pun bisa melakukan kegiatan yang bisa menambah uang saku yaitu bekerja secara freelance, di mana tarif tenagakerja jenis ini dibayar antara 100-120 dollar Taiwan (sekitar Rp.40.000 sampai Rp.60.000) setiap satu jam. Adapun persyaratan bekerja secara freelance mahasiswa harus mempunyai working permit yang dikeluarkan oleh kantor urusan internasional universitas dan waktu kerja dibatasi maksimal 20 jam/minggu.

Bagaimana dengan biaya hidup mahasiswa di Taiwan? Untuk biaya hidup mahasiswa di Kota Tainan (kota yang suasananya mirip dengan Yogyakarta), tuition fee dibebaskan sama sekali dari perguruan tinggi setempat. Biaya hidup sehari-hari berkisar antara 5.000 sampai 7.000 dollar Taiwan, jika dikurskan kedalam rupiah sekitar Rp.2.000.000 sampai Rp.3.000.000 per bulan. Sedangkan biaya pemondokan, jika tinggal di apartemen per bulan sekitar 2.500-5.000 dollar Taiwan (Rp. 1.500.000 sampai Rp. 2.000.000). Jika tinggal di dormitory kampus akan lebih murah biayanya, yaitu sebesar Rp. 2.500.000 sampai Rp.6.500.000 per semester (6 bulan). Sedikit berbeda jika tinggal di Taipei (Ibukota Taiwan) rata-rata biaya hidup berkisar 10.000 – 15.000 dollar Taiwan (Rp. 5.000.000 sampai 12.500.000) dengan akomodasi tinggalsebesar 5000 – 15.000 dollar Taiwan (Rp. 2.000.000 sampai 12.500.000).

Peluang mendapatkan beasiswa studi lanjut di Taiwan yang tinggi didukung dengan fasilitas belajar di yang lengkap (Hospital Univeristy, Full access library, Sport center, dll) mendorong Unimus untuk mengantarkan mahasiswa dan seluruh civitas akademiknya memperoleh kesempatan dan pengalaman belajar di luar negeri. Melalui kerjasama dengan tujuh universitas di Taiwan tersebut terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa, dosen dan civitas akademika untuk mengembangkan diri agar terealisasi program internasionalisasi Unimus sesuai dengan visi dan misi yang diusungnya.

Reportase Rektor Unimus dari Taiwan

Loading