SEMARANG | (11/08/2016) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) melaksanakan rangkaian kegiatan milad ke-17, yang diperingati setiap tanggal 4 Agustus, bersamaan dengan pelepasan keberangkatan haji karyawan Unimus dan penyerahan SK purna tugas karyawan Unimus dalam kegiatan rutin kajian Kamis pagi di Masjid At-Taqwa Unimus. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Badan Pembina Harian (Drs. Wahyudi, M.Pd.), Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.), para Wakil Rektor, jajaran pimpinan dan civitas akademika Unimus.
Rangkaian kegiatan tersebut diawali kajian dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Yusuf Suyono. Melalui tausiyahnya, beliau memberikan penguatan kepada seluruh hadirin yang hadir, dan karyawan yang akan berangkat ibadah haji khususnya, mengenai rukun-rukun ibadah haji yang wajib dilaksanakan. Pokok terpenting dari ibadah haji adalah, memperoleh haji yang mabrur, ditandai dengan pengamalan agama lebih baik daripada sebelum berangkat, yaitu kembali dalam keadaan bertaubat kepada Allah, istiqamah (konsisten) dalam menjalankan ketaatan-ketaatan kepada-Nya, dan terus-menerus dalam keadaan seperti itu. Dengan begitu, hajinya menjadi titik tolak baginya kepada kearah kebaikan, dan selalu menjadi peringatan baginya untuk memperbaiki jalan hidupnya.
Rektor melalui sambutannya menyampaikan kepada calon Haji yang akan berangkat agar menyisipkan doa demi kemajuan Unimus kedepan. Dosen dan karyawan yang dilepas antara lain: Ibu Siti Aminah, Ibu Tri Nurhidayati, Ibu Indah Maftuchah, Ibu Mufnaetty Sofa, Ibu Aisyah Lahdji, Bapak Ali Fathurrahman, dan Bapak Agus Suyanto.
Peringatan milad Unimus kali ini dilaksanakan dengan sederhana sebagai titik refleksi bagi seluruh civitas akademika untuk saling memperbaiki diri. Dibalik kehebatan dan kekuatan seseorang pasti terdapat kelemahan, sebaliknya dibalik kekurangan dan kelemahan seseorang juga terdapat kelebihan. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dari setiap civitas akademika demi kemajuan Unimus.
Pada kegiatan ini Rektor juga berkesempatan menyerahkan SK purna tugas kepada dua dosen yang memasuki masa pensiun, yaitu Dr. drg. Syaifudin Ali dan dr. Siti Amalia.
(Sumber : UPT-Kehumasan & JIPC)