Semarang | Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali menggelar Pelatihan Pendampingan Proses Produk Halal Batch 3, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan alumni, sebagai upaya memperkuat peran Unimus dalam mendukung sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro.
Pelatihan yang telah berlangsung selama empat hari, Senin–Kamis (4–8/8/2025), bertujuan menyiapkan para peserta menjadi pendamping halal. Mereka akan berperan membantu pelaku usaha, khususnya sektor mikro, dalam proses sertifikasi halal produk yang mereka hasilkan.
Proses pembelajaran dilakukan secara mandiri melalui Learning Management System (LMS) dan sesi interaktif via Zoom. Peserta mendapatkan pembekalan materi mulai dari regulasi halal, prosedur sertifikasi, hingga praktik pendampingan di lapangan.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor II Unimus, Dr. Hardiwinoto, M.Si., Ketua Pusat Studi Gizi dan Pangan Halal Unimus, Dr. Agus Suyanto, M.Si., serta narasumber utama Prof. Dr. Nurrahman, M.Si., Dosen Program Studi S1 Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Pertanian Unimus.
Wakil Rektor II Unimus, Dr. Hardiwinoto, M.Si., menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung program pemerintah terkait sertifikasi halal.
“Kegiatan Pelatihan ini merupakan hal yang sangat penting dan baik untuk dilaksanakan, karena membekali civitas akademika dan alumni dengan keterampilan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro. Pendamping halal ini menjadi jembatan penting agar produk mereka dapat bersaing secara legal, aman, dan dipercaya pasar,” ujar Hardiwinoto.
Sementara itu, Ketua Lembaga Gizi dan Halal Center Unimus, Dr. Agus Suyanto, M.Si., menyampaikan bahwa sertifikasi halal saat ini bukan hanya kebutuhan, tetapi juga menjadi nilai tambah bagi pelaku usaha.
“Melalui pendamping halal, kami ingin memastikan bahwa proses sertifikasi dapat dilakukan dengan tepat, cepat, dan sesuai standar. Harapannya, semakin banyak produk lokal yang mampu menembus pasar nasional hingga global,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Unimus berharap semakin banyak pendamping halal yang lahir dari kalangan akademisi untuk mendukung perkembangan industri halal di Indonesia.
Reportase Humas (Tri)