• Post author:
  • Post category:Berita

UNIMUS ǀ Semarang (22/08/2015),Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA) Kota Semarang dan Pemkot Kota Semarang (BKKBN dan Dinkes) menggelar Bhakti Sosial Keluarga Berencana (KB) di kampus II Unimus Kedungmundu.

Acara dihadiri Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN Pusat Drs Ary Goedadi, Dra Siti Maemunah (Bapermas Perempaun dan KB), Ketua PDA Kota Semarang Hj Widyastuti Renanningsih SH, Kaprodi D-3 Kebidanan Fikkes Dian Nintyasari Mustika SST, MKes, Purwanti MKes (ketua panitia) serta sekitar 59 ibu-ibu calon aksektor KB (implant dan IUD) dari 4 kecamatan yaitu Tembalang. Candisari, Semarang Selatan dan Gayamsari.

Drs Ary Goedadi saat membuka apresiasi kerja bareng Bhakti KB di Semarang ini. Sudah sangat lama Pimpinan Daerah Aisiyah se-Indonesia menjalin kerjasama dengan BKKN di seluruh Indonesia untuk bersama semua elemen masyarakat mensukseskan program KB di Indonesia agar terciptanya keluarga dan masyarakat yang sejahtera. “Saat ini angka kematian ibu melahirkan di Indonesia sangat tinggi. Dalam satu hari antara 2 sampai 3 ribu ibu meninggal saat melahirkan. Belum termasuk ibu yang meninggal karena sakit atau kena musibah. Memang urusan kematian Tuhan yang menentukan tetapi setidaknya manusia berusaha agar sehat dan panjang usia di antaranya lewat KB. Ibu-ibu sebisa mungkin menghindari “4 terlalu dan 3 terlambat”. “Empat Terlalu” yaitu Terlalu muda saat menikah sehingga kondisi rahim belum sempurna, terlalu tua sehingga kandungan atau rahim sudah kurang kuat mengandung, terlalu banyak anak sehingga sulit mendidik dan menyediakan sarana prasarana pangan dan kesehatan, terlalu rapat antar kelahiran satu anak dengan anak lainnya sehingga ibu kurang sehat. “Tiga Terlambat” meliputi terlambat ambil keputusan dalam membawa ibu yang melahirkan ke layanan kesehatan yang tepat, Terlambat dilayani (karena kurangnya alat dan SDM) serta Terlambat dirujuk ke Layanan Kesehatan” ujar Ary Goedadi.

bakti kb unimus dan pemkot semarang
Ary Goedadi (lima dari kanan) bersama jajaran PDA Kota Semarang, Pemkot Kota Semarang, dan D III Kebidanan Fikkes Unimus bersama usai pembukaan acara. (Foto: Sgi)

Ketua PDA Kota Semarang Hj Widyastuti Renanningsih SH menyatakan kegiatan bhakti sosial KB merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan PDA Kota Semarang. Diakuinya memang saat ini masih ada sekelompok orang yang menganggap KB haram namun bagi sebagian besar kalangan muslim, termasuk Muhammadiyah (Aisiyah), KB atau merencanakan dan menjarangkan kelahiran diperbolehkan demi tujuan kebaikan seperti kesehatan dan kesejahteraan. Yang tidak diperbolehkan adalah melakukan pengguguran kandungan manakala sudah terjadi kehamilan. (Sgi-Humas&JIPC)
Sumber          : krjogja.com

Link                : http://krjogja.com/read/271954/unimus-pemkot-semarang-gelar-bhakti-kb.kr