Semarang – Guna mengevaluasi serta monitoring Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi melakukan kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) sebagai perguruan tinggi penerima bantuan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), pada Sabtu (28/10/2023). Kegiatan ini diadakan sebagai tindak lanjut dari pemberian bantuan tersebut, mengevaluasi pelaksanaan program, capaian luaran, indikator kinerja, capaian fisik, dan realisasi dana PKKM tahun anggaran 2023 sebesar Rp 1.069.249.030,-. Bertempat di Aula Gedung Kuliah Bersama II UNIMUS, hadir sebagai tim monev Sayu Putu Yuni Paryati (Reviewer), Suherman (Reviewer), Andi Dharmawan (Reviewer), Yuswono Hadi (Reviewer), Ridwan (Inspektorat), Novendi Carlos (Inspektorat) dan Tetya Dwiamaneva Desyamria (Sekretariat PKKM) serta Paramita Indiyanti (Sekretariat PKKM).

Hadir memberikan sambutan Rektor UNIMUS Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Pihaknya menyampaikan bahwa UNIMUS siap untuk melakukan monev. “Hari ini kita terima kunjungan untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan PKKM baik batch II maupun batch III. UNIMUS sudah siap dan tentu mempersiapkan baik dari segi kelengkapan dokumen, laporan penggunaan anggaran hingga pelaksanaan program. Kami rasakan bahwa PKKM sangat besar manfaatnya untuk UNIMUS. Tidak hanya pada program studi S1 Akuntansi, S1 Pendidikan Matematika (Batch II) dan Institutional Support System (ISS) serta S1 Teknologi Pangan, S1 Kesehatan Masyarakat dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris (Batch III). PKKM ini intinya adalah untuk tercapainya akselerasi dan transformasi pendidikan tinggi dalam mencapai Indikator Kinerja Utama. Dalam kegiatan yang kami lakukan terasa sekali setidaknya ada tiga sasaran. Sasaran yang pertama ialah meningkatnya kualitas lulusan meliputi prestasi mahasiswa, serta masa tunggu lulusan untuk bekerja. Sasaran yang kedua terkait meningkatnya kuliatas dosen, semakin berkembang karya-karya akademik seperti riset, hak paten, buku dan sebagainya. Dan sasaran ketiga yakni meningkatnya kualitas kurikulum, bagaimana kita koordinasi dengan stakeholder,” paparnya.

Dalam pembukaan monev turut hadir pula pimpinan sivitas akademika UNIMUS Dr. Hardi Winoto,M.Si (Wakil Rektor II), Dr. Samsudi Rahardjo, MM. , MT (Wakil Rektor III), Dr. Eny Winaryati, M.Pd (Ketua Tasforce Batch III), Dr. Siti Aimah, M.Pd (Ketua Taskforce Batch II), Tim Prodi Pendidikan Matematika, Akuntansi, Pendidikan Bahasa Inggris, Teknologi Pangan, Kesehatan Masyarakat, Tim ISS, Prof. Dr. Ir. Purnomo, S.T., M.Eng (Ka. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), Muhammad Yusuf, Ph.D (Deputi Rektor Bidang Kerjasama dan Perencanaan Pengembangan), Dr. Sayono, S.KM, M.Kes. (Epid) (Dekan FKM), Dr. Endang Tri Wahyuni Maharani, M.Pd (Sekbid. Pengembangan Pendidikan LP3M) dan segenap tim PKKM UNIMUS lainnya. Kemendikbud Republik Indonesia telah memberikan dana PKKM sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. UNIMUS terus berupaya untuk memastikan bahwa dana ini memberikan dampak positif dalam pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing di masa depan.

Loading

Leave a Reply