KaUPT Perpustakaan Unimus (Kanan) Menyampaikan Sambutan

Semarang, I (12/07/2019) Sumber daya pustakawan harus terus dikembangkan oleh perpustakaan untuk menunjang peningkatan kwalitas suatu perguruan tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya Pustakawan melalui kegiatan training atau pelatihan. Menjembatani hal tersebut  Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Semarang mengadakan Training of Trainner (TOT) Literasi Infromasi, diikuti pustakawan Perguruan Tinggi Muhammadiyah / Aisyiyah di Jawa Tengah pada Kamks (11/6). Hadir sebagai narasumber Dr. Heriyanto, M.IM (Dosen Ilmu Perpustakaan UNDIP). M. Firdaus Charis Nursecha, S.Hum selaku kepala UPT Perpustakaan Unimus saat membuka acara menyampaikan bahwa pelatihan TOT tersebut bertujuan untuk memajukan institusi melalui jaringan yang ada anatar PTM/PTA Pustakawan di Wilayah Jawa Tengah.

Taken MoU KaUPT Perpus Unimus dengan Politeknik Muhammadiyah Pekalongan

Taken MoU KaUPT Perpus Unimus dengan Politeknik Muhammadiyah Pekalongan

Memberikan sambutan sekaligus membuka acara Kepala UPT Perpustakaan Unimus menyampaikan bahwa Pelatihan TOT tersebut bertujuan untuk memajukan institusi melalui jaringan yang ada anatar PTM/PTA Pustakawan di Wilayah Jawa Tengah. Memudahkan peningkatan pendidikan terkait dengan perkembangan SDM sebagai cara untuk meningkatkan mutu. Disisi lain Perpustakaan sebagai Aspek yang mempengaruhi keunggulan dari sebuah perguruan tinggi, sebagai sumber informasi yang dapat menerima dan menyebarkan informasi. Selain tujuan yang disampikan diatas KaUPT Perpus juga menyebutkan secara garis besar posisi dari perpustakaan cukup vital atau cukup berpengaruh didalam institusi pendidikan, karena cukup signifikan dalam tugas membantu kinerja dosen, mahasiswa dan semua yang berada didalam pedidikan, maka diperlukannya pengetahuan seberapa pentingnya keberadaan perpustakaan dan adanya dukungan serta peningkatan potensi, dan harus bisa memaksimalkan staf atau sivitas akademika perpustakaan di institusi pendidikan. Sebagai sumber penyebaran informasi perpustakaan  harus mampu mengidentifikasi sumber – sumber informasi, mulai dari sumber internal memalui pengelolaan data – data dari pustakawan, dan pengelolaan sumber eksternal atau info yang diperoleh dari luar yang kemudian disampaiakn kepada pengguna perpustakaan.

Reportase UPT Kehumasan dan Keprotokoleran

Loading

Leave a Reply