“Dalam wisuda kali ini, saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Paniran dari Blora. Yang dengan bangga membuat nazar untuk berjalan kaki lebih dari 120 kilometer selama 3 hari dari rumah beliau Desa Wado, RT.07/01, Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora sampai ke Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Jl. Kedungmundu Raya 18 Semarang, karena bangga anaknya yang bernama Wahyu Imam Santoso telah dapat menyelesaikan study Sarjana Teknologi Pangan lewat program beasiswa Unimus” Berikut adalah potongan sambutan dari Bapak Rektor Unimus, Bapak Prof. Dr. H. Djamaluddin Darwis, M.A.
Rabu tanggal 29 Oktober 2014 bertepatan dengan 05 Muharram 1436 H, panitia wisuda Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) ke 21 menyulap ruang Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah menjadi mewah dan sakral sebagai Ruang Wisuda Ke-21 UNIMUS.
Wisuda kali ini diikuti 535 orang yang terdiri dari 131 lulusan profesi (Ners dan dokter), 189 lulusan program sarjana dan 215 lulusan program diploma (D III 164 dan D IV 51). Dari jumlah lulusan tersebut, dengan bangga saya menyebutkan terdapat 137 orang yang meraih predikat cumlaude. dari jumlah tersebut terdapat 8 mahasiswa dari program studi Profesi Ners dengan IPK 4.00; dan dengan predikat memuaskan sebanyak 66.91%. Sementara itu jumlah lulusan yang menyelesaikan studinya secara tepat waktu sebanyak 84,26%. Performa ini terjadi di semua program studi dan jenjang pendidikan. Performa baik ini relevan dengan 100% program studi yang telah terakreditasi.
Tampil sebagai Wisudawan terbaik dari masing-masing Program studi adalah sebagai berikut:
No | Program Studi | Nama | IPK |
1 | Profesi Ners | Angga Mardiyantoro | 4,00 |
2 | Profesi dokter | Marisa | 3.55 |
3 | Kesehatan Masyarakat S1 | Nurul Qomariyah | 3.61 |
4 | Statistika S1 | Monica Firda Agustina | 3.91 |
5 | Pendidikan Matematika S1 | Tri Emma Yanti | 3.93 |
6 | Teknik Mesin S1 | Slamet Sefudin | 3.60 |
7 | Teknik Elektro S1 | Heri Suryo | 3.44 |
8 | Manajemen S1 | Eka Sulistyowati | 3.33 |
9 | Akuntansi S1 | Kalil | 3.72 |
10 | Sastra Inggris S1 | Ningrum Novitasari | 3.78 |
11 | Pendidikan Bhs Inggris S1 | Prihatmono Agus Prasetyo | 3.85 |
12 | Keperawatan S1 | Shabrina Fahriza | 3.51 |
13 | Teknologi Pangan S1 | Sonni Kurniawan | 3.56 |
14 | Analis Kesehatan D IV | Jelita Eky Krisma Hartono | 3.66 |
15 | Keperawatan D III | Hidayah | 3.43 |
16 | Gizi D III | Fitria Nur Kholifah | 3.65 |
17 | Analis Kesehatan D III | Liswatul Farida | 3.66 |
18 | Kebidanan D III | Tri Sulastri | 3.48 |
19 | Pendidikan Kedokteran | Gananda Laksa | 3.07 |
Masa studi lulusan UNIMUS tahun ini menunjukkan performa yang semakin baik. Rerata Masa Studi lulusan dari program S1 adalah 42 bulan dengan kisaran 35 – 56 bulan. Khusus program S1 reguler, rerata Masa Studi 54 bulan dengan kisaran 42 – 56 bulan. Sebanyak 16.47 % persen lulus dalam waktu kurang dari 4 tahun. Program D III, sebanyak 76 % lulusan dalam waktu 3 tahun, dengan kisaran 36 – 38 bulan dan rerata 37 bulan, Data ini menunjukkan bahwa proses pendidikan dapat berjalan lancar dan efektif seiring dengan perjalanan waktu. Mahasiswa tidak terhambat dalam penyelesaian studi dan lulus tepat waktu. Indek Prestasi lulusan secara umum menunjukkan predikat sangat memuaskan, dengan kisaran 2,60 – 3,68 dan rerata 3,14. Persentase IP 3,5 (cumlaude) mencapai 3,8%, sedangkan < 2,75 hanya 1,5%. Rerata IP lulusan program S1, D4 dan D3 berturut-turut adalah 3.09, 3.10, dan 3.29. Data ini menunjukkan bahwa selama proses pendidikan, mahasiswa dapat menyerap dan menguasai materi pembelajaran, serta dapat mencapai kompetensi dengan baik.
Daya Serap Lulusan
Jumlah lulusan yang diterima bekerja sebelum wisuda adalah gambaran masa tunggu lulusan yang sangat baik. Pada tahun ini, terdapat wisudawan reguler yang telah diterima bekerja sebelum wisuda sebanyak 23 orang, dan tersebar dari berbagai program studi. Menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Masa Tunggu yang baik adalah < 6 bulan sejak lulus. Data Masa Tunggu lulusan UNIMUS tahun-tahun sebelumnya yang dapat dilacak berdasarkan hasil penelusuran data alumni ( tracer study) terhadap lulusan pada 2 tahun yang lalu, menunjukkan bahwa Lulusan yang telah terserap pada dunia kerja adalah sebagai berikut:
- Telah memperoleh pekerjaan sebanyak 77,43 %
- Bekerja sesuai dengan bidang ilmu sebanyak 60,82 %
- Sudah bekerja namun tidak sesuai bidang Ilmu sebanyak 37,01 %
- Sedangkan sebanyak 22,57 % keberadaannya tidak terdeteksi dikarenakan beberapa hal diantaranya pindah domisili , tidak bersedia mengisi form angket dsb.
khusus untuk lulusan Program Studi Analis Kesehatan, 3 (tiga) bulan setelah wisuda sudah terserap 95 % di Institusi Kesehatan yang membutuhkan sesuai bidang keahliannya.
Dalam pidato laporan Bapak Nurrahman selaku Wakil Rektor Bidang I, beliau menjelaskan bahwa “saat ini Unimus sedang mengembangkan laboratorium kesehatan terpadu di komplek kampus terpadu jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang yang menelan dana sekitar 15 milyar rupiah lebih untuk meningkatkan kualitas lulusan agar mempunyai ketrampilan yang lebih dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi yang lain. Unimus saat juga sedang mengembangkan jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri yang sebelumnya ada 7 perguruan tinggi pada bulan ini menambah 2 lagi yaitu tanggal 8 Oktober dengan Calgary University of Qatar, tanggal 26 Oktober 2014 dengan Khon Kaen University of Thailand, selain itu juga diadakan kuliah pakar dengan menghadirkan pemateri dari Calgary university tanggal 9 dan 10 Oktober 2014, dari Groningen University Netherland pada tanggal 15 Oktober 2014, dari UiT Norway tanggal 23 oktober dan insya Allah pada tanggal 4 Nopember 2014 juga menghadirkan pemateri dari UiT Norway” . Selain itu Bapak Doktor Nurrahman menerangkan pula bahwa “Unimus telah memiliki 13 orang dosen yang telah lulus program S3 dengan gelar Doktor, kemudian dalam waktu dekat akan segera menyusul 7 orang lagi yang menyelesaikan Program Studi S3-nya. Peningkatan SDM ini, diharapkan akan membawa Universitas Muhammadiyah Semarang semakin berkibar dan mantap dalam menjalankan tugasnya untuk mencerdaskan putra putri bangsa”