Semarang | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Muhammadiyah Semaran (Unimus) gelar kegiatan Seminar Internasional Edusaintek bertempat di Smart Class Gedung Fakultas Kedokteran lantai 3 pada Selasa (1/12/2020). Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh FMIPA sejak tahun 2017, yang sebelumnya merupakan kegiatan Seminar Nasional, akan tetapi untuk tahun yang ke 4 ini dirancang dan dilaksanakan sebagai Seminar Internasional dengan menggandeng 8 Narasumber yang berasal dari 4 negara yakni Indonesia, Malaysia, Philipin dan Thailand dengan keynote speaker Ptof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed (Board of National Standart for Education), Assoc. Prof. ChatreeFalkhamta, Ph.D (Kasatras University Thailand ‘ Expert of Science Education”), Assoc. Dr. Haniza Hanim binti Mohd Zain (UPSI Malaysia “Expert Teaching and Learning in Higher Education”), Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA (Universitas Diponegoro “Expert of Plasma Physic”), Prof. Dr. Kusaeri, M.Pd. (Member of Association Education Evalution Indonesia “ Expert of Learning Assessment”), Dr. Amelia T. Buan (Mindanao State University , Iligan Institut Technology/MSU-IIT Philippines “Expert Assessment for Remote Teaching), Dr. rer., pol. Dedy Prasetyo, M.Si (ITS Indonesia “Expert of Big Data Field) dan Dr. Eny Winaryati, M.Pd (Dean FMIPA Unimus – Indonesia “Expert Assessment and Evalution). Dengan dihadiri Kaprodi, Dosen FMIPA dan Para Dekan di lingkungan Kampus Unimus. Diiktui oleh peserta sebanyak 226 orang yang terdiri 120 orang sebagai presenter internasional, 91 orang sebagai pemakalah nasional dan 25 Dosen dalam dari Unimus.
Dekan mengatakan bahwa Kegiatan seminar internasional tersebut diadakan merupakan salah satu program yang tercantum dalam visi FMIPA yaitu diantraranya adalah Internasionalisasi. Dengan mengangkat tema tentang suatu penilaian ujian nasional yang diarahkan pada penilaian kompetensi Minimum, memberikan arti bahwa setiap daerah tidak akan sama dalam penerapan suatu penilaian, dikarenakan kompetensi setiap daerah khususnya di Indonesia tidaklah sama.
Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu berkaitan dengan Asessment sehingga beberapa materi yang diberikan dalam seminar tersebut mengarah ke materi Asessment yang terbagi menjadi 3 golongan yaitu kompetensi AKM, Penilaian Abad 21, dan bagaimana penilaian yang diaplikasikan di era dunia teknologi informasi, selain itu pada Aktifitas Analisis data dan informasi atau Literasi. Sehingga diharapkan suatu kompetensi yang ditekuni dengan serius dan dengan memanfaatkan kerativitas maka akan memberikan hasil yang maksimal.
Melalui kegiatan seminar tersebut diharapnkan pula bisa menjadi acuan bagi seorang pengajar (Guru dan Dosen) dalam penerapan dan bagaimana ilmu yang diberikan tidak hanya ditangkap tapi juga bisa diaplikasikan dengan menggunakan data – data yang tergabung didalam base data dan kontruksi beberapa dasar ragam ilmu sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Selain itu kegiatan seminar Internasional Edusaintek tersebut merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang tergabung dalam Pekan Raya FMIPA, diantara beberapa kegiatan yang telah dilasanakan yaitu Workshop untuk guru dan Lomba karya guru yang terbagi menjadi dua kategori yakni Esay dan Video diikuti oleh sebanyak 75 Guru Sekolah Menengah yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia.
Terlaksananya beberapa kegiatan tersebut sebagai bentuk untuk merayakan hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2020 lalu. Dengan mengambil tema lomba “Transformasi Guru di Era Digital” berkaitan dengan kondisi pandemic yang masih terjadi, diharapkan para guru menceritakan pengalaman transformasi mengajar dari dulu sampai saat ini, dan juga menjadi guru di era digital, sehingga bisa belajar dan tumbuh bersama dengan siswa untuk memajukan Pendidikan di Indonesia.
Harapan dari serangakain kegiatan yang telah dilaksanakan oleh FMIPA adalah agar pekan raya Guru atau Hari Guru terus dirayakan sehingga dapat mempengaruhi dan menjadikan Pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.