Semarang, sebanyak 3500 lebih warga semarang dan sekitarnya mengikuti vaksinasi massal lintas Agama di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 13 – 16 Juli 2021. Kegiatan Vaksinasi terlaksana berkat Kerjasama antara Unimus dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI), dan Muhammadiyah Covid Comment Center PP Muhammadiyah (MCCC PP Muhammadiyah) beserta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang.

Pembukaan vaksinasi dihadiri oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Rektor Unimus, Masrukhi beserta jajarannya, dokter Ekorini dari MCCC PP Muhammadiyah, pejabat Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan Kota Semarang, tokoh lintas agama dan masyarakat. Rektor Unimus, Masrukhi dalam sambutan acara pembukaan mengatakan calon peserta yang sudah terdaftar secara online sebanyak 3.512 orang. “Ini masih bertambah sehingga kami akan melayani dengan sebaik-baiknya.  Vaksinasi juga sebagai upaya dan ikhitiar bersama antara Masyarakat dan Pemerintah khususnya kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah  untuk melakukan Akselerasi Vaksinasi, maka Unimus sebagai bagian Jawa Tengah turut serta dalam melakukan hal yang berguna dan bermanfaat untuk masyarakat melalui Vaksinasi”, tambah Rektor. bukan cuma penyelenggaraan Vaksinasi  Massal Unimus juga menfasilitasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat yang bertempat di Wonolopo Mijen Semarang dijadikan sebagai rumah isolasi d terdapat 100 bed dan sejak dibuka selalu penuh terus yang diberikan  untuk warga sekitar, akademisi dan mahasiswa Unimus yang terpapar Covid-19.

Mewakili MCCC PP Muhammadiyah dr. Ekorini Sulistiowati, MMR., menyampaikan apresiasi kepada Unimus karena jumlah peserta vaksinasi melebihi dari target semula 2.500 orang. “Apresiasi juga kepada Unimus dalam menyelenggarakan isolasi mandiri (isoman). Banyak dalam kenyataannya warga kita tidak mudah dalam menjalankan isoman. selain itu dr. Ekorini juga menyampaikan sejak dibentuk MCCC mulai dari Pimpinan Pusat, Milayah dan Daerah salah satu program MCCC adalah dalam bidang kesehatan yang paling utama dan dalam bidang lainnya. dalam bidang kesehatan upaya kuratif peralatan pada pasien yang terpapar covid melalui 88 dari 112 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah yang ada. Dari 88 itu, kami menyediakan diatas 3 ribu tempat tidur dan sampai kini ada 50 ribu jiwa yang sudah mendapatkan perawatan,” ungkapnya.

Vaksinasi menurut Ekorini, merupakan upaya kolektif untuk mencapai kekebalan komunitas. “Sampai saat ini sudah ada 66 rumah sakit dan klinik Muhammadiyah yang melaksanakan vaksinasi dengan peserta ada sekitar 130 ribu orang. Ini vaksinasi yang ke-27 dan kurang lebih sudah 40 ribu jiwa yang ikut vaksinasi massal ini,” ujarnya. sampai saat ini ada 50 ribu jiwa yang telah menerima perawatan dirumah sakir Muhammadiyah Aisyiyah. disamping memberikan perawatan terhadap pasien Covid – 19, MCCC juga memberikan edukasi terhadap masyarakat dimulai dari penerapan 5 M sampai pentingnya Vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (Herd Comunity).

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas vaksinasi kali ini. “Ini seperti embun, mak ces, menyejukkan karena di Semarang, dari 1,7 juta warga yang sudah divaksin baru 520 ribu sekian, jadi masih sekitar 35% an,” katanya. Vaksinasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan sangat ketat, karena hanya melayani peserta yang sudah mendaftar dan bawa undangan. Sedangkan peserta dibatasi 50 orang per 15 menit (200 orang/jam). Dalam 6 jam per hari ditargetkan 1200 orang bisa divaksin dan untuk menekan antrian disediakan 20 bilik vaksinasi.

Loading

Leave a Reply