Semarang │(22/04/2017) Sejumlah 22 orang dosen keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang dilantik menjadi Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) periode 2017-2022. Pelantikan DPK PPNI Unimus dilakukan oleh ketua DPD PPNI Kota Semarang yang diwakili oleh sekretaris DPD PPNI Kota Semarang (M. Hasib Ardani., SKp., M.Kes). Hadir juga dalam pelantikan tersebut ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Tengah dan Dekan Fikkes Unimus.
Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Unimus (Dr. Budi Santosa., SKM., M.Si.Med) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran kita di organisasi profesi sangat diharapkan sesuai dengan kompetensi kita, pengurus harus berperan aktif dalam peningkatan organisasi profesi. Dekan Fikkes menyampaikan bahwa peran dosen dalam organisasi profesi memberikan nilai tambah pada akreditasi program studi, namun tidak hanya sebagai syarat akreditasi saja dosen harus berperan sungguh-sungguh dalam organisasi profesi.“Menjadi pengurus organisasi profesi banyak menyita waktu jadi harus bisa mengatur waktu dengan baik dan dan harus ikhlas” papar Dekan Fikkes. Dekan Fikkes berharap semoga PPNI Komisariat Unimus memiliki nilai yang lebih dibanding komisariat yang lain
Kepengurusan PPNI Komisariat Unimusyang dilantik terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, seksi organisasi, kaderisasi dan hukum, seksipendidikan dan pelatihan, seksipenelitian, sistem informasi dan komunikasi, seksi pelayanan sertaseksi kesejahteraan. Ketua DPK PPNI Unimus yang dilantik (Ns. Chanif., S.Kep., MNS) dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk pertama kali Unimus memiliki Komisariat PPNI. “Menjadi pengurus organisasi PPNI merupakan amanah berat yang harus dijalankan, dibutuhkan komitmen bersama dari pengurus, dukungan penuh dari program studi, pimpinan fakultas dan Universitas agar kegiatan organisasi berjalan lancar” Ujar Ketua DPK PPNI Unimus. Pembentukan PPNI komisariat Unimus diharapkan menjadi upaya pengembangan potensi menjadi wahana untuk mengembangkan karier sebagai perawat selain sebagai dosen agar memberikan manfaat sebaik-baiknya pada masyarakat.
Reportase UPT Kehumasan & Protokoler
