Semarang │UNIMUS (16/09/2018) 600 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) ikut apel kebangsaan Tapak Suci Putra Muhammadiyah pada Ahad (16/09/2018) di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Mereka tergabung dalam 2500 pesilat pada apel kebangsaan dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-109. Apel di gelar oleh Pimpinan Daerah (Pimda) Tapak Suci Kota Semarang di hadiri Walikota Semarang, Ketua PWM Jawa Tengah, Rektor Unimus, Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah juga para pendekar Tapak Suci Kota Semarang.
Tujuan dari acara tersebut menjunjung tinggi persatuan bangsa, memperkenalkan pencak silat Tapak Suci pada masyarakat, menumbuhkan nilai kebangsaan secara positif mendulang prestasi pemuda dalam rangka menumbuhkan nilai nilai kecintaan terhadap NKRI, mengembangkan dakwah Amal Ma’ruf Nahimungkar yang dilaksanakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah. Mengusung tema “Bekerja Bersatu Membangun Negeri” peserta apel mendeklarasikan dukungan terhadap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka berkomitment menciptakan stabilitas politik yang damai.
Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci sekaligus Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Unimus Drs. Samsudi Raharjo, MM, MT mengungkapkan kan tujuan Tapak Suci adalah memelihara kemurnian pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia yang tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang bermoral. “Tapak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Qu’an dan Assunah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi otonomnya. Tapak Suci menjadi kewajiban bagi mahasiswa baru Unimus untuk membentuk generasi muda yang kuat, percaya diri dan siap mental menghadapi tantangan apapun” terangnya. Disampaikan pula oleh Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd bahwa pendidikan karakter berbasis silat tapak suci diharapkan dapat membentuk lulusan Unimus sebagai generasi muda yang kuat, percaya diri dan siap mental menghadapi berbagai tantangan apapun. “Tapak Suci dipilih karena untuk lebih menekankan pendidikan karakter seperti tanggung jawab, disiplin, solidaritas, disiplin yang dibalut dalam keimanan dan ketakwaan” papar Rektor
Sementara itu Walikota Semarang Hendrar Prihadi, SH, MM yang menjadi pemimpin apel kebangsaan mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini. Hendi (sapaan akrab Walikota Semarang) yang saat itu juga di kukuhkan menjadi pendekar Tapak Suci mengungkapkan bahwa Pencak Silat yang merupakan olah raga seni bela diri asli Indonesia telah mendulang banyak medali emas di ajang bergengsi Asian Games 2018. “Melalui Tapak Suci diharapkan dapat di cetak atlet-atlet bela diri pencak silat yang berprestasi” tandasnya. Pada kesempatan apel kebangsaan tersebut, mahasiswa Unimus yang tergabung sebagai pesilat Tapak Suci Putra Muhammadiyah juga unjuk kebolehan dalam berbagai atraksi pencak silat. Mereka unjuk kebolehan dalam kategori pertandingan / laga dan kategori seni.
Liputan UPT Humas dan Protokoler