Semarang – Capping Day sebagai langkah awal yang harus dilalui mahasiswa keperawatan dan kebidanan, menjadi tahapan penting sebelum memasuki dunia profesi guna melakukan praktik di rumah sakit, klinik atau layanan kesehatan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh 440 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) terdiri dari 90 mahasiswa D III keperawatan, 312 mahasiswa S1 keperawatan, 21 mahasiswa D III kebidanan serta 17 mahasiswa S1 Kebidanan yang mengikuti kegiatan Capping Day, pada Jumat (17/06/2022).

Digelar di Aula Gedung Kuliah Bersama lantai 8, acara dihadiri oleh Rektor UNIMUS (Prof. Dr. Masrukhi., M.Pd), Dekan FIKKES (Dr. Ali Rosidi, SKM, M.Si), Ketua dan Sekretaris Program Studi di FIKKES, perwakilan organisasi profesi (PPNI dan IBI), perwakilan dari rumah sakit di Kota Samarang dan lainnya. Hadir untuk memberikan sambutan Rektor UNIMUS. Pihaknya menyampaikan bahwa sikap tanggung jawab, kejujuran, kelemahlembutan serta menciptakan suasana senang pada pasien harus ada dalam setiap tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan. “Dalam memberikan pelayanan terhadap pasien tentu tidak hanya ketrampilan hardskill saja, akan tetapi juga keramahan, kesabaran, supel, dan hangat. Senantiasan memberikan senyum sebagai tanda bersahabat. Anda yang akan terjun ke rumah sakit atau klinik, harus siap memberikan pelayanan kesahatan secara prima kepada semua pasien tanpa membeda-bedakan agama, suku, atau golongan lainnya. Sebagai perawat dan bidan, anda akan belajar menangani pasien dengan sebaik-baiknya. Jiwa ketulusan dan keikhlasan serta kelembutan hendaknya dikembangkan. Karena pasien apabila sudah nyaman, tentu mempercepat pemulihan kesehatannya, “ ungkap Rektor.

Pada prosesi ucap janji, mahasiswa membacakan janji yang berisi kewajiban yang harus dilaksanakan dan ditepati oleh mahasiswa dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Janji tersebut antara lain janji untuk tidak membedakan pasien, mengutamakan pasien dan memegang semua rahasia pasien. Prosesi ucap janji disaksikan oleh rohaniawan dan Dekan FIKKES. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemasangan penutup kepala / cap (bagi mahasiswa perempuan) dan pemasangan pin secara simbolis.

Acara dilanjutkan dengan kuliah umum dengan tema “Etika Profesi Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan Praktek Klinik” yang dipaparkan oleh Ns. Junait, M.Kep (Ketua DPD PPNI Kota Semarang) dan dimoderatori Dr. Tri Hartiti, M.Kep (Dosen FIKKES UNIMUS). Ns. Junait, M.Kep menjelaskan mengenai aspek etik dan legal praktik pelayanan kesehatan. “Sebagai perawat maupun bidan harus memiliki disiplin profesi. Memiliki standar SPO maupun SAK. Pelanggaran etik dan disiplin tidak selalu berakibat pelanggaran hukum, akan tetapi pelanggaran hukum dapat memungkinkan adanya pelanggaran etik dan disiplin, “ paparnya.

Loading

Leave a Reply