Ratusan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dari seluruh Indonesia berkumpul di Yogyakarta dalam gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Humas PTMA 2025, yang berlangsung pada 5–7 Desember 2025. Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) melalui Kepala Kehumasan dan Keprotokoleran, Bdn. Novita Nining Anggraini, S.ST., M.Kes, turut hadir sebagai delegasi resmi untuk memperkuat jejaring komunikasi, memperbarui strategi kehumasan digital, serta meneguhkan peran humas sebagai garda depan citra institusi.

Rakornas dibuka dengan laporan Ketua Forum Humas dan sambutan pimpinan PTMA, dilanjutkan arahan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang disampaikan oleh Muh. Mudzakkir, S.Sos., M.A., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa humas bukan sekadar unit pelengkap, tetapi elemen strategis yang menentukan bagaimana perguruan tinggi dipersepsikan masyarakat. “Humas PTMA harus bergerak cepat, akurat, dan bernarasi. Dunia digital menuntut kita hadir dengan data, strategi, dan nilai kemuhammadiyahan yang kuat. Humas bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi membangun kepercayaan publik,” tegasnya. Arahan tersebut menjadi titik penting bagi seluruh peserta untuk melihat kembali peran humas sebagai bagian dari penguatan institusi.

Selama tiga hari, Rakornas diisi dengan berbagai sesi strategis, termasuk penguatan strategi kehumasan, tantangan perguruan tinggi swasta di tengah gempuran PTNBH, analitik media, hubungan antar lembaga, pengelolaan media sosial, hingga best practice pengelolaan humas PTMA. Materi-materi tersebut membuka ruang diskusi bagi UNIMUS untuk memperkaya perspektif dalam membangun tata kelola humas yang profesional, responsif, dan adaptif terhadap perkembangan media.

Kepala Humas UNIMUS, Bdn. Novita Nining Anggraini, menyampaikan bahwa keikutsertaan UNIMUS memberikan banyak manfaat langsung bagi institusi. Menurutnya, Rakornas tidak hanya menjadi ruang koordinasi, tetapi juga forum pembelajaran nasional yang mempertemukan berbagai pengalaman keberhasilan humas PTMA. “Kami mendapatkan wawasan baru mengenai pengelolaan media sosial, membangun hubungan media yang kuat, serta memahami bagaimana humas harus merespons isu secara cepat dan komunikatif. Kegiatan ini memberikan bekal penting bagi UNIMUS untuk memperkuat reputasi, meningkatkan kualitas layanan informasi, serta membangun hubungan publik yang lebih produktif,” ujarnya.

Novita juga menegaskan bahwa tantangan dunia kehumasan semakin kompleks, terutama dalam era kompetisi perguruan tinggi. Karena itu, UNIMUS harus memiliki strategi kehumasan yang tidak hanya informatif, tetapi juga persuasif, kolaboratif, dan berbasis data. Rakornas menjadi momentum penting untuk melakukan penyelarasan visi antara humas PTMA se-Indonesia.

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam forum ini kembali mengingatkan bahwa humas PTMA memiliki peran strategis dalam mengembangkan branding Muhammadiyah sebagai gerakan pendidikan yang unggul, modern, dan berkemajuan. Melalui arahan tersebut, UNIMUS semakin meneguhkan komitmennya untuk menghadirkan praktik kehumasan yang profesional, akuntabel, dan sesuai nilai-nilai persyarikatan.

Rakornas hari pertama ditutup dengan sesi diskusi penguatan indeks kinerja humas, evaluasi program, serta penyusunan rencana kerja Forum Humas PTMA. UNIMUS berkomitmen membawa pulang seluruh hasil pembelajaran ini sebagai dasar untuk memperkuat tata kelola kehumasan dan keprotokoleran, sekaligus meningkatkan mutu komunikasi publik universitas.

Dengan keikutsertaan dalam Rakornas ini, UNIMUS menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang adaptif, progresif, dan konsisten memperkuat identitas kelembagaan melalui profesionalisme humas. Universitas berkomitmen menjadikan humas sebagai jembatan strategis antara institusi dan masyarakat, memastikan pesan-pesan kebaikan dan kemajuan terus tersampaikan dengan baik.

Loading