Lulus menjadi seorang Sarjana Teknik tidak perlu berkecil hati melainkan harus jeli melihat peluang. Sebab, prospek bidang kerja lulusan sebagai Sarjana Teknik sejatinya luas dan terbuka lebar. Menurut alumnus Fakultas Teknik Unimus, Muhammad Ali, Industri yang begitu membutuhkan kiprahSarjana Teknik salah satunya adalah sektor nfarmasi.

“Banyak peluang yang semestinya bisa diambil dalam bidang Industri kefarmasian. Selalu ada ruang bagi Sarjana Teknik untuk memenangkan persaingan,” pesan Ali yang juga menjabat Manajer Investasi PT Phapros itu. Dalam kegiatan alumni mengajar yang diinisiasi FT Unimus di Kampus Kasipah Jangli, Ali berpendapat, peluang yang dapat dikerjakan lulusan memasuki Industri semacam ini juga beragam. Misal untuk pemenuhan kebutuhan sistem permesinan, elektrikal, komputerisasi jaringan, lingkungan, dan sebagainya.

Dia pun meminta mahasiswa meningkatkan keahlian untuk nantinya memiliki kompetensi ungggul dalam menjawab tantangan. “Terlebih sekarang dalam era digitalisasi muncul istilah smart manufactaring. Konsep dimana perusahaan dan Industri secara terpadu terkoneksi dengan sistem digital dan diawasi secara terpusat,” tutur dia.

Selain itu juga dengan semakin tingginya kesadaran pelestarian alam maka perusahaan memanfaatkan pemakaian alat maupun mesin yang ramah lingkungan. Pemanfaatan teknologi semacam ini tentu membutuhkan peran mereka yang merupakan ahli di bidangnya sehingga Sarjana Teknik pada akhirnya dituntut ambil peran.

Dekan FT Dr Ir RM Bagus Irawan Widya Wardana IPM, memberikan apresiasi terhadap program semacam ini termasuk kesediaan alumni berpartisipasi. Ini menunjukkan hubungan baik antara almamater dan lulusan yang bermuara memberikan manfaat besar untuk kemajuan kampus. “Alumni FT Unimus tersebar luas termasuk menduduki banyak jabatan strategis di dunia  Industri maupun birokrasi pemerintah,” tutur peraih gelar doktor ilmu lingkungan Undip ini.

Loading

Leave a Reply