Semarang –  Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara umum. Adanya permasalahan kesehatan di gigi dan mulut tentu turut mempengaruhi kondisi kesehatan umum dan kualitas hidup seseorang. Upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut dapat dilakukan melalui usaha promotof dan preventif. Dokter gigi memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Berangkat dari hal tersebut sekaligus bentuk kontribusi dalam peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) tahun 2022, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Rumah Sakit Gigi & Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) bekerja sama dengan Unilever, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, PSMKGI, Kementerian Kesehatan RI dan Komunitas Dokter Gigi menggelar salah satu kegiatan BKGN yakni Training of Trainer School Health Program di SD Negeri Sendangguwo 1 Semarang, pada Selasa (06/12/2022). drg. Hayyu Failasufa, M.K.M. selaku PIC dari program tersebut menjelaskan bahwa peran orang tua dan guru turut berperan aktif dalam menanamkan disiplin anak untuk rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari. “Dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Selain itu juga harus mengajarkan anak bagaimana cara menyikat gigi yang benar serta menggunakan sikat dan pasta gigi yang sesuai, “ ungkapnya.

Program ini turut mendukung visi Indonesia Bebas Karies 2030. Diluncurkan sejak tahun 2010, BKGN telah memberikan perawatan gigi gratis dan edukasi ke lebih dari setengah juta masyarakat Indonesia. Sebanyak 21 guru dan 14 orang tua menjadi partisipan agenda Training of Trainer School Health Program di SD Negeri Sendangguwo 1 Semarang.

Loading

Leave a Reply