Semarang | Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (FK Unimus) kembali mengukir sejarah penting dengan menggelar prosesi Angkat Sumpah Dokter periode ke-42 pada Rabu (3/9/2025). Acara ini menandai lahirnya 10 dokter baru yang telah dinyatakan lulus berdasarkan hasil Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (PNUKMPPD) periode Mei 2025, sesuai surat keputusan resmi nomor 004/PNUKMPPD/SKP/06/2025 tertanggal 16 Juni 2025.
Dengan dilaksanakannya sumpah dokter periode 42, FK Unimus kini telah melahirkan 731 dokter sejak periode pertama hingga saat ini. Mereka telah tersebar dan mengabdi di berbagai wilayah Indonesia, menjadi bagian dari tenaga kesehatan yang berkontribusi dalam pelayanan kepada masyarakat.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Unimus, Dr. Eny Winaryati, M.Pd., Dekan FK Unimus Dr. dr. Aisyah Lahdji, MM. MMR., jajaran Senat Fakultas, Direktur RSUD Adiyatma Jawa Tengah, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Semarang, Direktur RS Roemani Muhammadiyah Semarang, Direktur RS Unimus, serta para dosen dan orang tua lulusan.
Dalam sambutanya, Dekan FK Unimus Dr. dr. Aisyah Lahdji, MM. MMR., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian kelulusan 100% untuk first taker pada periode ini. “Hari ini FK Unimus menambah 10 dokter baru yang lulus dengan hasil sangat membanggakan. Sampai periode ke-42 ini, total sudah 731 dokter berhasil kami hasilkan. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh rumah sakit jejaring serta wahana pendidikan, khususnya Puskesmas di Kota Semarang, yang telah mendukung penuh proses pendidikan mahasiswa kami,” ungkapnya.
Dr. Aisyah juga berpesan bahwa sumpah dokter bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan janji moral untuk menjalankan profesi dengan dedikasi dan tanggung jawab tinggi. “Seorang dokter tidak hanya dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga harus memiliki akhlak mulia, sikap ramah, rendah hati, integritas, dan empati. Dokter adalah penggerak dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat, sehingga dituntut untuk terus belajar, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta siap mengabdi untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Wakil Rektor III Unimus, Dr. Eny Winaryati, M.Pd., dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian FK Unimus yang berhasil mengantarkan mahasiswanya meraih gelar dokter dengan perjuangan panjang. “Pagi ini adalah momentum istimewa yang penuh kenangan, tidak hanya bagi para dokter baru, tetapi juga bagi orang tua yang telah mendampingi perjuangan mereka. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran FK Unimus yang dengan dedikasi tinggi berhasil mengantarkan para mahasiswa menyandang gelar dokter,” ujarnya.
Dr. Eny juga menegaskan bahwa capaian akreditasi unggul FK Unimus menjadi bukti keseriusan institusi dalam menjaga mutu pendidikan kedokteran. Ia berpesan agar dokter baru selalu menjaga nama baik almamater dan mengamalkan ilmu dengan penuh tanggung jawab. “Sumpah yang telah diucapkan hari ini adalah saksi bagi diri kalian sendiri. Dengan didikan nilai karakter, budi pekerti, dan akhlak mulia, kami berharap para dokter baru dapat mengimplementasikan ilmunya di mana pun berada, sekaligus menjaga nama baik almamater,” pesannya.
Salah satu perwakilan lulusan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua, dosen, dan seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan panjang hingga akhirnya meraih gelar dokter. “Hari ini bukanlah kemenangan pribadi semata, tetapi buah dari doa, pengorbanan, dan dukungan orang tua. Gelar dokter yang kami sandang adalah wujud nyata dari perjuangan bersama,” ucapnya penuh haru.
Prosesi angkat sumpah ini tidak hanya menjadi penanda keberhasilan akademik, tetapi juga awal dari pengabdian mulia para dokter baru FK Unimus untuk bangsa dan kemanusiaan. Dengan lahirnya 10 dokter baru, Unimus semakin mantap meneguhkan komitmennya dalam mencetak tenaga medis profesional, berkarakter, dan berdaya saing global.