Semarang – Guna membahas secara komprehensif persoalan kesehatan mental sebagai tantangan global yang perlu diatasi melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor dan disiplin ilmu, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menyelenggarakan Webinar Internasional dalam rangka kegiatan 6th International Conference on Social Determinants of Health (ICSDH) dan 2nd International Seminar on Public Health & Sport Sciences (ISoPHS) 2025, pada Rabu-Kamis (30-31/07/2025).
Digelar secara hybrid, acara mengangkat tema “Mental Health: Magnitude, Determinant Factors, and Problem Solving”. Kegiatan menghadirkan Keynote Speaker dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, serta menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri diantaranya dr. Imran Pambudi, MPH; Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS, SpKKLP; Dr. Tetyana Rocks; Dr. Erik Hans Schuurman, M.Sc; dr. Sarah Michaud, MPH; Andre Yogaswara, S.Si., M.Or serta Dr. Sarah Handayani, M.Kes.
Webinar merupakan kolaborasi antara FKM UNIMUS dengan Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Hadir memberikan sambutan secara daring Rektor UNIMUS, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. “Kesehatan mental saat ini telah menjadi isu global yang tak kalah penting dibandingkan kesehatan fisik. Melalui forum ilmiah internasional seperti ICSDH dan ISoPHS 2025 ini, FKM UNIMUS berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan tersebut melalui pendekatan berbasis riset serta kolaborasi lintas disiplin. Saya berharap, hasil dari konferensi ini tidak hanya memperkaya khasanah keilmuan, tetapi juga melahirkan solusi konkret yang bisa diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat di berbagai belahan dunia,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIMUS, Dr. Sayono, S.KM., M.Kes (Epid) yang menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara UNIMUS, UHAMKA, dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Dengan terlaksananya kegiatan webinar internasional tersebut, FKM UNIMUS berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari gerakan global dalam meningkatkan kesadaran dan penanganan kesehatan mental, serta mendorong kolaborasi antarlembaga dalam membentuk ekosistem kesehatan yang lebih tangguh dan inklusif.