Semarang │(30/4/2017) Sejumlah 420 calon wisudawan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengikuti Baitul Arqom Purna Studi (BAPS) di Aula Gedung NRC Unimus. Kegiatan yang dikoordinir oleh Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiayahan (LSIK) Unimus tersebut berlangsung selama empat hari dari 30 April sampai 04 Mei 2018. BAPS kali ini menghadirkan pembicara Rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi, MPd), para Wakil Rektor, Tim LSIK, mantan Wakil Rektor III Unimus Dr. Joko Setyo Hartono, SH, MKN juga dari Pimpinan Wilayah Muhammadiah Jateng seperti Prof. Yusuf Suyono, Dr. Rosihan, SH dan praktisi kesehatan Siti Tarqiyah, MAg (Dirut Indonesia Emas Jateng)
Rektor Unimus yang membuka acara mengungkapkan bahwa BAPS merupakan pembekalan kepada calon wisudawan yang berisi pendalaman bahwa agar nilai keagamaan menjadi bekal yang kuat dalam kehidupan alumni kelak. “Selain kompetensi keilmuan, kompetensi sosial, kompetensi soft skill, nilai keagamaan juga penting di tanamkan agar lulusan Unimus menjadi orang yang bisa menghayati ajaran Islam dalam profesi mereka masing-masing. BAPS menjadi moment untuk mengingatkan bahwa kesuksesan mereka tidak semata-mata karena kecerdasan sendiri tapi karena adanya kebesaran Allah / Tuhan sehingga rasa syukur harus selalu ada pada diri setiap alumni” papar Rektor. Kepada para calon wisudawan Rektor Unimus berpesan bahwa kompetensi-kompetensi soft skill yang baik dalam menghadapi lingkungan kerja sebaiknya selalu dijaga seperti menjaga komunikasi yang baik, disiplin, jujur, rendah hati, peduli, tidak mudah marah, tidak mudah emosi selalu bersikap tenang. “Yang tidak kalah penting lagi bahwa alumni harus selalu berpegang teguh pada ajaran agama dalam menjalani kehidupan. Kita sebagai manusia ada keterbatasan dan ada kebutuhan kedekatan kita terhadap Tuhan YME, kita tidak hanya karena usaha sendiri tapi ditentukan oleh kuasa Allah, Tuhan YME” pungkas Prof. Masrukhi.
Diungkapkan oleh Ketua LSIK Unimus BAPS wajib diikuti oleh semua calon wisudawan. “Kegiatan BAPS akan memberikan bekal calon wisudawan akan penguatan kehidupan Islami serta peran dan tanggungjawab alumni terhadap pengembangan Unimus dan bangsa Indonesia” tambah ketua LSIK. “Kegiatan BAPS memberikan bekal bagi calon wisudawan dan wisudawati dalam pembentukan soft skill perilaku kerja profesional dan Islami dalam bermasyarakat, agar calon wisudawan siap menghadapi perubahan dan dinamika di masyarakat. Wisudawan diarahkan punya soft skill yang baik karena mereka segera terserap di dunia kerja dan user merasa puas dengan alumni” tambah ketua LSIK Unimus.
Reportase UPT Kehumasan & Protokoler.
