Salatiga | perkembangan pendidikan di Perguruan Tinggi baik Swata maupun Negeri tentu tidak akan terlepas dengan adanya kebijakan kurikulum yang mendukung. Kebijakan kurikulum baru yang telah diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau biasa disebut MBKM tentu diharapkan bisa menjadi angin segar bagi perubahan pendidikan di Indonesia menuju arah yang lebih baik lagi. Dan Kurikulum MBKM tersebut disambut baik oleh Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) untuk ikut serta berpartisipasi dalam penerapan kurikulum tersebut.

Akan tetapi kurikulum MBKM tidak akan bisa dijalankan dengan baik tanpa adanya pedoman yang bisa dijadikan landasan atau dasar dalam pelaksanaannya. Maka dari itu Universitas Muhammadiyah Semarang menanggapi hal tersebut dengan menggelar kegiatan Lokakarya Penyusunan Buku Pedoman Oprasional (BPO) sebagai kegiatan perencanaan untuk mendukung kemajuan Universitas, yang dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 26 – 27 /8/2021 bertempat di Hotel Laras Asri Salatiga.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Dr. Eny Winaryati, M.Pd), Kepala Lembaga, Kaprodi dan Dosen di Lingkungan Unimus. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan penyusunan Buku ajar yang sebelumnya sudah dilaksanakan dan sebagai salah satu bagian kegiatan Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka yang berpusat pada FMIPA Unimus.

Kegiatan lokakarya penyusunan Buku Panduan Oprasional MBKM terlaksana dikarenakan adanya tiga Aspek tuntutan dari pemerintah terhadap perguruan tinggi diantaranya Peningkatan Kwalitas Mahasiswa, Peningkatan Kwalitas Dosen, dan Peningkatan Kwalitas Pembelakaran atau kurikulum. Selain itu kegiatan lokakarya tersebut juga lebih berorientasi pada peningkatan kwalitas Mahasiswa yang dipengaruhi oleh 8 indikator kinerja utama yang terangkum dalam 3 aspek tersebut.

“Kali ini sedang dilaksanakannya diskusi tentang penyusuna Buku Panduan Oprasioanl (BPO) MBKM yang tertuang pada indikator kinerja utama ke 2 dari aspek tuntutan dari pemerintah terkait pelaksanaan pendidikan yang mengacu pada kurikulum MBKM” kata Dekan Dr. Eny Winaryati. Selain itu Dr. Eny juga menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya tersebut merupakan lanjutan dari lokakarya yang sudah dilaksanakan dan sudah sesuai dengan tatanan yang membicarakan bagaimana produk yang dihasilkan bisa untuk memberikan kemudahan dalam penyusunan BPO MBKM yang kemudian bisa terimplementasi pada seluruh Program Studi yang ada di Unimus. Selain juga sebagai bagian penting dari Hibah PKKM yang telah terlaksana.

Loading

Leave a Reply